BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya. Dalam sebuah diskusi mengenai MBG di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Rabu, ia menjelaskan bahwa meskipun program ini merupakan kewajiban negara, penerimaan manfaatnya tetap bersifat sukarela bagi masyarakat.
“Penyediaan Makan Bergizi Gratis ini adalah kewajiban negara. Namun, bagi yang ingin menerima, itu adalah hak mereka. Jika ada yang memilih untuk tidak mengambilnya, itu sah-sah saja,” ungkap Hasan.
Dia menekankan bahwa program ini dirancang secara universal dan bertahap untuk menjangkau siswa dari sekolah negeri dan swasta yang berada dalam radius tertentu dari dapur MBG, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB).
Hasan memberikan ilustrasi untuk memperjelas konsep tersebut. Ia mengibaratkan program MBG dengan penggunaan kendaraan umum: “Seperti memiliki mobil pribadi, kita tetap diperbolehkan menggunakan transportasi umum yang disediakan pemerintah. Jika seseorang tidak memanfaatkan program ini, itu adalah hak mereka, tetapi negara tetap berkewajiban memberikan akses kepada semua.”
BACA JUGA:Mensesneg Prasetyo Hadi Isyaratkan Sistem Zonasi PPDB Tetap Dipertahankan
BACA JUGA:87,5 Persen Masyarakat Puas dengan 100 Hari Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bedasarkan Survey LSN
Ia menambahkan bahwa program ini akan terus berkembang dan diperbaiki untuk memastikan semua sekolah yang berada dalam radius dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mendapatkan akses yang sama. "Kami berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah bertahap hingga program ini mencapai tingkat kesempurnaan," tutupnya. (antara)