Menteri Pertahanan Minta PTDI Percepat Pengerjaan Alutsista untuk TNI

Kamis 09 Jan 2025 - 22:47 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan harapannya agar PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dapat mempercepat pengembangan berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan. Hal ini bertujuan agar TNI segera memperoleh alutsista baru untuk memperkuat kekuatan militer Indonesia.

“Beliau (Menhan) berkomitmen untuk mendorong percepatan kontrak-kontrak yang telah diperoleh PTDI dan menekankan pentingnya kesiapan PTDI dalam menjalankan kontraknya, baik dari segi sumber daya manusia maupun sistem yang ada,” ujar Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, saat menerima kunjungan Menhan di PTDI Bandung, sebagaimana dilaporkan dalam siaran pers resmi PTDI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Gita dan timnya berjanji akan segera menyelesaikan pengerjaan alutsista sesuai dengan kesepakatan kontrak. PTDI saat ini sedang menangani sejumlah pesanan untuk TNI, termasuk pesawat CN235-220 untuk TNI AL dan NC212i untuk TNI AU.

Dalam kunjungannya, Menhan Sjafrie juga menyaksikan langsung proses produksi enam pesawat yang akan digunakan oleh Kementerian Pertahanan dan TNI AD.

BACA JUGA:Soal Kasus Hasto Jadi Tersangka, Ahok Pilih Irit Bicara

BACA JUGA:Korupsi Komoditas Timah Babel: Kejagung Periksa 2 Karyawan PT Timah

Selain memenuhi pesanan alutsista, Gita menambahkan bahwa PTDI juga menjalin kerjasama dengan perusahaan start-up seperti PT Vela Prima Nusantara dan PT Intercrus Aero Indonesia untuk mengembangkan pesawat terbang e-VTOL berbasis Advanced Air Mobility (AAM).

Inisiatif ini menunjukkan komitmen PTDI untuk memperkuat industri pertahanan nasional dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Sjafrie memberikan apresiasi terhadap kolaborasi ini, dan Gita berharap kunjungan Menhan akan memotivasi PTDI untuk lebih aktif dalam memperkuat sistem pertahanan Indonesia.

“Kunjungan Menhan Sjafrie ke PTDI diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan industri pertahanan dalam mencapai kemandirian pertahanan Indonesia,” tambah Gita. (ant)

Kategori :