BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan bahwa pemerintah sedang berusaha keras untuk menurunkan harga tiket pesawat dalam rangka mempersiapkan mobilitas masyarakat menjelang libur Idulfitri 1446 Hijriah. Langkah ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan program diskon 10% yang diterapkan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Dalam konferensi pers di kantor Kemenko Infrastruktur pada 8 Januari, AHY menjelaskan, "Kami berkomitmen untuk menurunkan harga tiket pesawat dan moda transportasi lainnya." Menurutnya, kebijakan ini sangat penting untuk mengatasi lonjakan mobilitas yang biasa terjadi saat Lebaran.
"Setelah periode Natal dan Tahun Baru, kita harus siap menghadapi bulan suci Ramadhan, di mana biasanya terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik," ujar AHY.
Penurunan harga tiket pesawat tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena memerlukan kolaborasi dari berbagai kementerian dan pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. Proses ini umumnya memakan waktu sekitar 2-3 minggu.
BACA JUGA:Menko Polkam: Hidangan Makan Bergizi Gratis Dirancang dengan Kualitas Gizi Tinggi
BACA JUGA:Kemensos Perkuat Sinergi Atasi Kemiskinan Ekstrem dengan Program Pemberdayaan Masyarakat
AHY menambahkan bahwa salah satu faktor utama yang memengaruhi harga tiket pesawat adalah harga avtur, yang merupakan bahan bakar pesawat.
"Kami bekerja sama dengan maskapai BUMN dan penyedia jasa kebandarudaraan untuk memastikan penurunan harga tiket," jelasnya. Salah satu keberhasilan yang dicapai dalam kebijakan ini adalah pengurangan fuel surcharge, yang berkontribusi pada penurunan biaya perjalanan udara.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, juga menyatakan harapannya untuk mendapatkan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau selama periode mudik lebaran. Hal ini diungkapkan Erick setelah pertemuan dengan para pemimpin perusahaan pelat merah di sektor penerbangan pada 2 Januari.
"Dengan keberhasilan penurunan harga tiket pada saat Natal dan Tahun Baru 2025, kami optimis dapat menekan harga tiket pesawat lebih rendah lagi untuk mudik Lebaran mendatang," tutup Erick. (beritasatu)