Progres Relasi Indonesia-China

Minggu 29 Dec 2024 - 20:49 WIB
Oleh: Desca Lidya Natalia

Sementara sepanjang periode Januari–Juni (semester I) 2024, total realisasi investasi sudah mencapai Rp829,9 triliun atau 50,3 persen dari total target pada 2024 yaitu sebesar Rp1.650 triliun. Dari capaian investasi itu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.225.042 orang selama semester I 2024.

Adapun di bidang perdagangan, China tercatat menjadi mitra dagang terbesar Indonesia.

Berdasarkan data Bea Cukai China, nilai akumulasi perdagangan China-Indonesia pada 2023 adalah sebesar 139,41 miliar dolar AS. Rinciannya, ekspor Indonesia sebesar 74,21 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari China sebesar 65,2 miliar dolar AS sehingga ada surplus hampir 9 miliar dolar AS.

BACA JUGA:Replikasi Digital, Ancaman dan Penanggulanggannya

Kemudian pada kuartal pertama 2024, nilai perdagangan mencapai 33,57 miliar dolar AS dengan nilai ekspor Indonesia sebesar 16,94 miliar dolar AS dan impor sebesar 16,61 miliar dolar AS.

Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah program prioritas seperti pengelolaan sumber daya alam, pencapaian swasembada pangan dan energi, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui industri hilir yang juga membutuhkan kerja sama dari China.

Maka tidak heran pada saat pemenuhan janji untuk berkunjung ke China lagi setelah menjadi Presiden RI pada 8--10 November 2024, Prabowo Subianto pun menyebut China sebagai negara yang punya keterkaitan dengan Indonesia sejak berabad lampau.

"Indonesia menganggap China tidak hanya sebagai negara adikuasa, tetapi juga sebagai peradaban besar. Kita telah hidup bersama selama berabad-abad karena budaya serta masyarakat kita telah saling terkait selama bertahun-tahun," kata Presiden Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Balai Besar Rakyat, Beijing, pada 9 November 2024.

China menjadi negara pertama kunjungan kenegaraan Prabowo setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.

BACA JUGA:PPN 12 Persen, Paket Stimulus dan Dampak Terhadap Ekonomi

"China adalah mitra ekonomi strategis Indonesia, investor utama di Indonesia, dan kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan China," tambah Prabowo.

Adapun Presiden Xi mengungkapkan China dengan tegas mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan meyakini Indonesia akan tetap berpegang pada jalur pembangunan mandiri dan terus menorehkan prestasi dalam perjalanan mencapai kemakmuran dan modernisasi nasional.

"Pemerintahan Indonesia menyelesaikan transisi pemerintahan dengan lancar dan membuka lembaran baru dalam pembangunan negara, China mendukung hal ini," ungkap Presiden Xi.

Atas dasar hubungan erat yang terjalin lama itu, Presiden Prabowo dan Presiden Xi menyaksikan penandatanganan sejumlah kesempatan di bidang ekspor buah kelapa, perikanan, blue economy, mineral, sumber daya air, keamanan maritim, hingga pendanaan makan bergizi gratis.

BACA JUGA:Desa Lalang, Pusat Denyut Budaya di Belitung Timur!

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan secara resmi oleh State Council China, Prabowo dan Xi Jinping disebut memperluas kesepakatan dari tadinya empat pilar yaitu politik, ekonomi, pertukaran masyarakat, maritim pada masa pemerintahan Joko Widodo, kemudian ditambah pilar ke-5 yaitu pertahanan keamanan.

Kategori :