BELITONGEKSPRES.COM - Personel gabungan TNI dan Polri berhasil menembak seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terlibat dalam sejumlah tindakan kejahatan di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Anggota yang ditembak mati ini, yang termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO), diidentifikasi bernama Marthen Aikinggin.
Operasi ini melibatkan beberapa satuan, termasuk Kompi C Satuan Brimob Teluk Bintuni, Resmob Polres Teluk Bintuni, Yonif 763/Sanetia Buerama Amor, dan Satgas Yonif 642/Kapuas. Menurut Komisaris Besar Ongky Isgunawan, Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, operasi pengejaran dimulai pada 15 Desember 2024 dari Kampung Argosigemerai SP 5.
Tim kemudian bergerak ke arah Kali Biru, menjelajahi area pegunungan pada 16 Desember, sebelum melanjutkan penyisiran ke Kali Cempedak keesokan harinya. Pada 18 Desember, tim melakukan pengamatan di Kampung Meyah Lama, di sekitar markas KKB yang dipimpin oleh Marthen Aikinggin.
BACA JUGA:Perdiksi Real Madrid Vs Sevilla, Usaha Merebut Puncak Klasemen La Liga
BACA JUGA:Eks Jamaah Islamiyah Deklarasi Kembali ke Pancasila dan NKRI, Kapolri Apresiasi BNPT dan Densus 88
Namun, dalam prosesnya, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, mengalami kecelakaan dan terseret arus Kali Rawara. Meskipun tim menghentikan pencarian untuk Iptu Tomi, sebagian personel tetap melanjutkan perjalanan menuju lokasi persembunyian Marthen.
Kontak senjata terjadi pada pukul 08.00 WIT, yang berujung pada kematian Marthen Aikinggin. Jenazahnya dievakuasi, dan pada malam hari, tim kembali menyeberangi Kali Rawara.
Marthen Aikinggin diketahui sebagai komandan KKB Papua Batalyon Moskona dan terlibat dalam pembunuhan empat warga sipil yang bekerja di proyek jalan Trans Bintuni-Maybrat pada 29 September 2022. Dari lokasi baku tembak, tim gabungan berhasil menyita beberapa barang bukti, termasuk laptop, handphone, dan senjata tajam. (beritasatu)