Hasil Panen Jagung di Belitung Cukup Sambut Malam Tahun Baru 2025

Jumat 20 Dec 2024 - 20:40 WIB
Reporter : Dodi Pratama
Editor : Dodi Pratama

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Persediaan komoditi jagung manis di Kabupaten Belitung dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat menyambut malam pergantian tahun 2025.

Sebab, membakar jagung di malam tahun baru merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan di Indonesia termasuk Kabupaten Belitung.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung bahwa luas tanam tambah jagung pada bulan September dan Oktober 2024 mencapai 36,2 hektar.

"Kami memperkirakan jagung dipanen pada bulan Desember ini," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, DKPP Belitung, Tenny Meireni kepada Belitong Ekspres,  Jumat, 20 Desember 2024.

BACA JUGA:Program CSR, Angkasa Pura Indonesia Tanam 200 Pohon Mangrove di Desa Juru Seberang

BACA JUGA:Bandara H.AS Hanandjoeddin Siap Melayani Pengguna Jasa Nataru 2024/2025

Menurut Tenny, luas tanam tambah jagung pada periode September dan Oktober 2024 mengalami peningkatan, jika dibanding September dan Oktober 2023 lalu yakni hanya 19,4 hektar.

Pada Tahun 2024, luas tanam tambah jagung paling banyak di Kecamatan Membalong yakni 4,5 hektar pada September dan 17 hektar pada Oktober lalu. "Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlahnya meningkat hampir dua kali lipat," ungkapnya.

Dengan demikian, DKPP Belitung memprediksi bahwa panen jagung pada bulan Desember akan mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang malam pergantian tahun.

"Jika perkiraan panen per hektar mencapai 10 ton, maka total produksi pada bulan Desember 2024 diperkirakan sekitar 362 ton. Jika sesuai dengan perkiraan, jumlah tersebut sudah sangat mencukupi," jelas Tenny.

BACA JUGA:Satpol PP Belitung Amankan 2 Pasangan Mesum dan 6 Perempuan, Diduga Terlibat Prostitusi Online

BACA JUGA:Mantan Bakal Calon Bupati Diperiksa Polres Belitung, Terkait Laporan Dugaan Penipuan

Apalagi, sejauh ini petani jagung tidak menghadapi kendala berarti, sehingga produksi diperkirakan akan sesuai dengan estimasi awal.

"Hampir tidak ada kendala, meskipun sempat mengalami kemarau, namun di beberapa lokasi sudah mulai turun hujan pada bulan Oktober," tandas Tenny.

Kategori :