Seram! Ada Parasit Pemakan Daging Manusia yang Mengancam

Sabtu 14 Dec 2024 - 23:21 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BACA JUGA:5 Manfaat Tersembunyi Daun Mangga untuk Kesehatan, Simak Cara Penggunaannya

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), setiap betina dapat bertelur hingga 300 butir sekaligus, dan bisa menghasilkan ribuan telur sepanjang hidupnya yang berlangsung 10 hingga 30 hari.

Luka sekecil gigitan kutu pun cukup besar untuk menarik lalat betina bertelur. Telur-telur ini kemudian menetas menjadi larva yang menggali ke dalam luka dan memakan daging di sekitarnya menggunakan mulutnya yang tajam dan bengkok, secara perlahan memakan inangnya dari dalam. 

Luka pun semakin dalam dan membesar seiring bertambahnya jumlah larva yang menetas. Infestasi ini sangat menyakitkan, karena parasit tersebut membuat inangnya rentan terhadap infeksi sekunder.

Miasis secara umum merujuk pada infestasi hewan vertebrata hidup oleh larva lalat, termasuk screwworm. Angka kematian bervariasi di antara spesies yang terinfeksi, namun sebuah studi besar oleh Organisasi Kesehatan Dunia menemukan bahwa tingkat kematian pada kasus manusia sekitar 3 persen.

BACA JUGA:Kesehatan Otak Terganggu? Kenali Gejala Brain Rot dan Cara Mengatasinya

Mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan sering berinteraksi dengan ternak paling rentan terhadap infestasi ini, menurut CDC. Namun, siapa pun yang memiliki luka atau bisul terbuka, termasuk akibat operasi baru-baru ini, juga bisa terinfeksi.

Hingga saat ini, tidak ada metode pengobatan yang disetujui untuk infestasi cacing screwworm, selain daripada mengeluarkan larva secara fisik dari jaringan yang terinfeksi, menurut CDC. 

Sebagai langkah pencegahan, CDC menyarankan untuk menghindari paparan dengan menjaga luka terbuka tetap bersih dan tertutup, terutama saat berinteraksi dengan ternak atau hewan liar, serta menggunakan obat nyamuk yang terdaftar oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

Untuk mencegah penyebaran parasit ini ke AS, Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman (APHIS) USDA telah membatasi impor ternak, termasuk kuda, dari Meksiko ke AS, hingga mereka menerima informasi lebih lanjut dari otoritas veteriner Meksiko mengenai ukuran dan cakupan infestasi.

BACA JUGA:Jangan Panaskan Ulang! Ini 3 Makanan Berisiko untuk Kesehatan Jika Dipanaskan Kembali

Pihak USDA juga menyarankan agar pemilik hewan peliharaan untuk periksa luka yang mengeluarkan cairan atau membesar, serta mencari tanda-tanda telur atau larva cacing screwworm di sekitar luka atau lubang terbuka tersebut.

Kategori :