Pesan itu juga bermakna sebelum pelaksanaan pemilihan umum, hari pelaksanaan, dan setelah hasil pemilu diumumkan, bahkan untuk selamanya.
Nilai yang paling kasat mata dari jargon "memenangkan Indonesia" adalah tetap terjaganya persaudaraan dan persatuan, sehingga semua merasa aman dan nyaman hidup dalam negara warisan leluhur bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pesan Gus Mus juga bermakna bahwa siapapun yang menang dalam pilpres nanti, kita tetap selalu bergandengan tangan dan hati untuk merawat kehidupan yang penuh rukun dan tentram.
Bagi NU dan Muhammadiyah yang merupakan penduduk mayoritas di negeri ini, melindungi dan mengayomi umat lainnya adalah nilai yang melekat sebagai pengejawantahan dari ajaran agama. Bukankah nilai utama terkait hidup bersosial dalam Islam adalah "rahmatan lil 'alamin"? Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Alam itu ranahnya sangat luas, bukan sekadar manusia, apalagi hanya untuk umat Islam, atau hanya untuk warga NU dan warga Muhammadiyah.
Menghadapi Pemilu 2024 yang sangat mungkin pilihan kita berbeda pilihan dengan keluarga, berbeda dengan tetangga, berbeda dengan teman, pegangan yang tidak boleh dilepas adalah, kita tetap guyub dalam perbedaan itu.
Semangat terus menjaga obor Indonesia damai, tenteram, dan sejahtera, adalah hakikat dari "memenangkan Indonesia".(*)
*) oleh; Masuki M. Astro