Sepertiga Anggota KPPS Belitung Diisi Kaum Milenial

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belitung mengungkapkan bahwa sekitar sepertiga dari 3.829 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 adalah generasi milenial.

“Dari tujuh orang, ada dua sampai tiga orang anggota KPPS yang berasal dari kalangan milenial," kata Anggota KPU Belitung Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Melly Triani, Jumat 26 Januari 2024.

Menurut Melly, mereka bisa membantu anggota KPPS lainnya dalam menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) Pemilu 2024 yang dioperasikan melalui telepon pintar.

Melly mengatakan, KPU Belitung berupaya mencegah terulangnya kejadian Pemilu 2019 lalu yang menelan korban jiwa ratusan anggota KPPS. Jangan sampai hal itu terjadi kembali pada pemilu kali ini.

BACA JUGA:KPU Belitung Sosialisasikan Aturan Iklan Kampanye di Media

BACA JUGA:KPU Beltim Berharap Pemilu 2024 Berlangsung Sukacita

Salah satu upayanya adalah dengan mengusulkan dispensasi libur bagi anggota KPPS, PPK, dan PPS yang merupakan ASN atau tenaga honorer pada H+1 pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

“Kami sudah beraudiensi dengan Pj Bupati Belitung tentang hal ini. Kami berharap mereka bisa beristirahat pada H+1 pemungutan dan penghitungan suara, karena pada Pemilu 2019 lalu banyak yang tetap bekerja padahal mereka sudah lelah,” katanya.

Selain itu, Melly juga menyebutkan bahwa KPU Belitung telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan fasilitas kesehatan tetap buka pada 14 Februari 2024, hari pemungutan suara.

“Pj Bupati Belitung sudah menginstruksikan agar puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya ‘stand by’ pada hari pemungutan suara untuk mengantisipasi gangguan kesehatan anggota KPPS,” ujarnya.

BACA JUGA:KPU Keluarkan Jadwal, Marwansyah: Beltim Minim Kampanye Rapat Umum

BACA JUGA:Rancangan Tahapan Dua Putaran Pilpres 2024 oleh KPU

Melly menambahkan, anggota KPPS Pemilu 2024 di daerah itu juga telah menjalani skrining kesehatan sebelum bertugas. “Jika ada yang memiliki kendala kesehatan, kami akan menindaklanjutinya sebelum hari pemungutan suara,” ujarnya.