Pemerintah Kaji Penurunan Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Nataru, Menko AHY: Target Sebelum Desember

BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah tengah menpertimbangkan langkah strategis untuk menekan harga tiket pesawat guna merespons tingginya lonjakan permintaan perjalanan udara. 

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa kajian mendalam sedang dilakukan untuk memastikan kebijakan ini dapat segera diimplementasikan.

“Kami sedang mempercepat proses ini. Targetnya, sebelum Desember, harga tiket bisa turun,” ungkap AHY saat memberikan keterangan di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.

AHY menjelaskan bahwa meskipun kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah tetap mempertimbangkan aspek keberlanjutan industri penerbangan. Diskusi intensif dengan maskapai penerbangan diperlukan agar penurunan harga tiket tidak mengganggu kinerja operasional mereka.

BACA JUGA:PPATK Bongkar Perputaran Dana Judi Online Rp13,2 Triliun di Indonesia

BACA JUGA:Budi Gunawan: Ada Sekitar 8,8 Juta Pemain Judi Online di Indonesia

Menurutnya, periode libur Nataru adalah momentum penting untuk mendorong sektor pariwisata, baik domestik maupun internasional. “Musim liburan ini selalu menjadi pendorong besar bagi sektor pariwisata. Penurunan harga tiket pesawat diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan,” jelas AHY.

Langkah ini juga dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang bepergian, perputaran ekonomi di sektor transportasi dan pariwisata diharapkan meningkat signifikan.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati liburan dengan biaya yang lebih terjangkau, sembari mendorong roda ekonomi terus berputar, khususnya di sektor pariwisata,” pungkasnya.

Kebijakan ini mendapat perhatian luas, terutama dari pelaku industri dan masyarakat yang antusias menantikan kelancaran perjalanan libur akhir tahun. Pemerintah diharapkan segera mengumumkan keputusan resmi setelah kajian selesai dilakukan. (dis)