Kasus Pembunuhan di Pangkalpinang, Mabuk Miras dan Kencan MiChat Berujung Maut
Mario Valentino (26), warga Jalan Tirta Darma RT 02 RW 01, Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, yang menjadi kasus pembunuhan (ist)--
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Pengaruh minuman keras (miras) dan nafsu hewani yang tak terkendali telah menyebabkan kematian tragis Rahma Maharani Zahwa (20 tahun) di Kota Pangkalpinang.
Wanita muda dari Dusun 1, Kelurahan Penyandingan, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan tewas dibunuh oleh teman kencannya yang dikenal melalui aplikasi MiChat.
Jasad Rahma ditemukan penuh luka dan berdarah di dalam kamar rumah Jalan Tirta Darma, Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang pada Senin malam, 10 Juni 2024, sekira pukul 19.00 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza, mengungkapkan bahwa pelaku, Mario Valentino (26), warga Jalan Tirta Darma RT 02 RW 01, Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.
Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan. Menurut versi yang disampaikan oleh pelaku, keduanya berkenalan melalui aplikasi MiChat, kemudian Rahma memberikan nomor handphonenya kepada Mario.
BACA JUGA:Kisah Helena Lim, Sukses Bisnis Berubah Jadi Mimpi Buruk Korupsi Timah
BACA JUGA:Saksi Korupsi Proyek PT Timah Mulai Cari Aman, Kebobrokan Administrasi dan Manajemen Terungkap
Mereka kemudian berjanjian untuk bertemu pada Minggu, 9 Juni 2024, sekitar pukul 19.30 WIB, melalui WhatsApp dan telepon. Mario menjemput Rahma menggunakan sepeda motor Jupiter MX di Simpang Empat Pangkalbalam dengan tujuan untuk jalan-jalan.
Dalam perjalanan mereka, Rahma dan Mario mampir ke Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang dan Jembatan 12, lalu berhenti untuk makan sosis di Kuliner Telok Atok di pinggir sungai.
"Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan sambil minum minuman keras hingga tiba di rumah Mario," Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza kepada Babel Pos, Selasa 11 Juni 2024.
Sekira pukul satu dini hari, keduanya minum miras racikan bir, arak, dan Kratingdaeng di teras rumah, kemudian melanjutkan di dalam kamar. Namun, terjadi percecokan antara keduanya karena Rahma ingin segera pulang.
Pelaku mengakui bahwa dia memukul Rahma beberapa kali di wajah, dan saat Rahma hendak membalas dengan botol bir, dia kalah tenaga dan mengalami luka serius yang menyebabkan kematian.
Ketika Rahma ditemukan, tubuhnya penuh dengan luka, termasuk sayatan beling pecahan botol di bawah telinga kanan, tusukan benda tajam di pipi bawah kanan, sayatan di dagu bawah kanan, sayatan di pipi kanan, dan sayatan di bibir kiri.
BACA JUGA:Kisah Pencurian Uang di Antara Teman Satu Kos, Rp8.500.000 Diembat