Mengenal Retrograde Intrarenal Surgery, Metode Pengobatan Batu Ginjal Tanpa Operasi

Penyakit Batu Ginjal-Pengobatan dengan minimal infasif-Dr. Axe--

JAKARTA, VELITONGEKSPRES.COM - Inovasi di dunia medis terus berkembang, termasuk dalam metode pengobatan batu ginjal yang semakin canggih. Salah satu terobosan terbaru adalah Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).

Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) hadir sebagai solusi untuk mengatasi kasus batu ginjal yang sulit dijangkau, seperti batu berukuran besar, sangat keras, atau letaknya sulit dicapai tanpa operasi. 

Metode ini menawarkan sejumlah keuntungan bagi pasien, antara lain prosedurnya lebih cepat, tanpa bekas luka, pemulihan lebih cepat, minimal rasa nyeri, dan risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan metode bedah terbuka.

Dengan akurasi tinggi, RIRS memungkinkan akses langsung ke ginjal untuk menghancurkan batu menjadi fragmen-fragmen kecil seperti pasir hingga debu. Metode ini sudah banyak diterapkan di Siloam Hospitals ASRI, didukung oleh tim multidisiplin yang berpengalaman, teknologi canggih, dan sistem pengelolaan klinis serta operasional yang efisien.

Pada dasarnya, RIRS adalah prosedur penghancuran batu ginjal menggunakan laser. Sebelum prosedur dilakukan, pasien harus menjalani pemeriksaan laboratorium dan CT scan terlebih dahulu. 

BACA JUGA:Tips yang Bisa Dilakukan bagi Pejuang Garis Dua, Salah Satunya Menjaga Pola Makan

BACA JUGA:Pentingnya Susu Sebagai Sumber Gizi Terbaik untuk Pertumbuhan Optimal Anak

CT scan kini mudah diakses dan menjadi standar dalam pemeriksaan batu saluran kemih, memberikan informasi penting seperti letak, ukuran, dan kekerasan batu yang diukur dalam satuan Hounsfield Unit (HU).

Dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti ukuran dan jenis batu serta kondisi kesehatan umum pasien, dalam memilih prosedur RIRS. 

Informasi mengenai kekerasan batu juga mempengaruhi rekomendasi dokter spesialis urologi, terutama karena batu dengan kekerasan lebih dari 1000 HU tidak disarankan untuk penanganan dengan ESWL, meskipun ukurannya tidak besar.

RIRS dapat diterapkan pada batu ginjal berukuran kurang dari 3 cm dan batu dengan kekerasan tinggi. 

Menurut Kemenkes, batu ginjal (juga disebut nefrolitiasis atau urolitiasis) adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal akibat berbagai faktor, seperti diet, kelebihan berat badan, kondisi medis tertentu, serta penggunaan suplemen dan obat-obatan.

Batu ginjal dapat memengaruhi seluruh saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Sering kali, batu terbentuk ketika urin menjadi pekat, memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel. 

BACA JUGA:Bolehkan Penderita Darah Tinggi Minum Kopi? Simak Penjelasan Dokter

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan