BPH Migas: QR Code BBM Subsidi Cukup Efektif, tapi Masih Ada Celah Penyimpangan
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjawab pertanyaan pada rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025)-Dhemas Reviyanto/tom-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus berupaya meningkatkan efektivitas distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi melalui sistem QR code. Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menilai bahwa meskipun sistem ini cukup efektif dalam menekan konsumsi berlebih, masih terdapat celah penyimpangan yang harus diperbaiki.
"Sejak penerapan QR code pada pertengahan 2022, konsumsi solar subsidi mengalami penurunan signifikan hingga 2023. Walaupun pada 2024 ada kenaikan, pertumbuhannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ungkap Erika dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Namun, ia mengakui bahwa masih ada kasus penyalahgunaan, seperti praktik pembelian berulang dengan QR code berbeda dalam satu kendaraan, yang menyebabkan penyaluran BBM subsidi tidak tepat sasaran.
Langkah Perbaikan dan Pengawasan
Untuk mengatasi penyimpangan tersebut, BPH Migas semakin memperkuat koordinasi dengan Pertamina dan berbagai pihak terkait. Salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah penerapan PIN khusus agar QR code hanya bisa digunakan oleh pemilik yang berhak.
BACA JUGA:Bulog Genjot Penyerapan Beras, Target 3 Juta Ton untuk Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Erick Thohir: Efisiensi Anggaran Bukan Penghalang Transformasi BUMN
"Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina agar sistem QR code ini semakin aman dan tidak bisa disalahgunakan," kata Erika.
Selain itu, BPH Migas juga menggandeng aparat penegak hukum dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan melalui hotline pengaduan WhatsApp resmi. Sejak diluncurkan pada 2023, lebih dari 3.000 laporan telah diterima, dengan 2.487 di antaranya terkait potensi penyalahgunaan BBM subsidi.
Dengan berbagai langkah perbaikan ini, BPH Migas optimistis bahwa penggunaan QR code dapat terus ditingkatkan sebagai solusi dalam menjaga distribusi BBM subsidi yang lebih adil dan transparan. (antara)