Bulog Genjot Penyerapan Beras, Target 3 Juta Ton untuk Ketahanan Pangan

Ilustrasi - Susunan beras kemasan 50 kg di Gudang Bulog-Humas Bulog-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Perum Bulog terus memperkuat upaya penyerapan gabah dan beras dalam negeri sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan nasional. Hingga 8 Februari 2025, Bulog telah menyerap sebanyak 38.705 ton beras, jumlah yang tercatat sebagai yang terbesar dalam periode Januari-Februari dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Jika melihat tren tiga tahun terakhir, pengadaan beras di awal tahun ini merupakan yang tertinggi. Ini menunjukkan komitmen kami dalam memperkuat cadangan beras nasional," ujar Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandri, dalam Rapat Koordinasi Inflasi yang digelar secara daring di Jakarta, Senin.

Bulog menargetkan penyerapan hingga 3 juta ton beras pada April 2025. Untuk mencapai target tersebut, Bulog menerapkan berbagai strategi, antara lain:

1. Sinergi dengan petani dan asosiasi melalui kantor wilayah dan cabang untuk memastikan pengadaan gabah berjalan optimal.

2. Tim Jemput Gabah, yang bekerja sama dengan Tim Liason Officer serta melibatkan TNI/Polri guna mempercepat proses penyerapan langsung di lapangan.

BACA JUGA:Erick Thohir: Efisiensi Anggaran Bukan Penghalang Transformasi BUMN

BACA JUGA:BKPM Siapkan Skema Fiktif Positif untuk Percepat Proses Izin Usaha

3. Pembentukan posko pengadaan di tingkat wilayah dan cabang untuk memperlancar koordinasi dengan petani dan kelompok tani.

4. Monitoring harian, yang memungkinkan pengawasan ketat terhadap progres serapan gabah dan beras nasional.

Langkah ini juga sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang meminta Bulog menyerap 2,1 juta ton setara beras dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) selama musim panen raya.

Dalam rapat koordinasi antara Kementerian Pertanian, Bulog, Perpadi, serta aparat TNI/Polri, disepakati bahwa Bulog akan menyerap total 3 juta ton gabah/beras, dengan 900 ribu ton di antaranya berasal langsung dari petani lokal.

Dengan strategi yang diterapkan, Bulog optimistis dapat mencapai target penyerapan guna memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan