Menteri Pertahanan Tekankan Pentingnya 'Soft Power' bagi Kopassus
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin meninjau Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus di Batujajar, Bandung-TNI-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan pentingnya melengkapi kemampuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan teknik kemanusiaan atau soft power untuk meningkatkan efektivitas operasi militer mereka.
"Saya sudah memberikan masukan kepada Panglima TNI dan Danjen Kopassus bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan operasi hard power. Penting untuk juga mengintegrasikan elemen soft power, termasuk aspek kemanusiaan," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Menhan mengunjungi Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus di Batujajar, Bandung, bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Kunjungan ini berkaitan dengan rencana pembangunan fasilitas latihan pertempuran kota (Faslat Purkota) yang bertujuan untuk mendukung pelatihan semua matra TNI.
Fasilitas tersebut dirancang untuk mencakup sarana penunjang kemanusiaan, menunjukkan bahwa latihan militer harus mencakup juga dimensi kemanusiaan dan bukan hanya fokus pada operasi militer.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Pelajari Hak-Haknya sebagai Tersangka Menjelang Pemeriksaan KPK
BACA JUGA:Pengalaman Selama 80 Tahun, Jepang Siap Dukung Indonesia Gelar Program Makan Bergizi Gratis
Sjafrie juga menekankan pentingnya pendekatan multidimensi dalam fasilitas latihan untuk menghadapi skenario pertempuran modern yang semakin kompleks.
"Saatnya kita memiliki sarana dan prasarana latihan yang dapat memenuhi tantangan operasi dengan berbagai skenario, bukan hanya terbatas pada satu dimensi seperti pertempuran kota," imbuhnya. (ant)