BSSN Komitmen Perkuat Ketahanan Digital, Pengembangan SDM Jadi Prioritas
Sejumlah personel BSSN saat mengikuti pelatihan pengelolaan siber di Jakarta, Kamis (2/1/2025)-Humas BSSN-ANTARA/HO
BELITOINGEKSPRES.COM - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berkompeten dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks. Dalam konteks ini, pengembangan SDM menjadi prioritas utama untuk memperkuat ketahanan digital Indonesia.
Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menekankan bahwa upaya ini tidak hanya berfokus pada internal BSSN, tetapi juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. "Kami percaya bahwa menciptakan ekosistem keamanan siber yang tangguh memerlukan dukungan dari semua pihak," ujar Hinsa dalam keterangannya di Jakarta.
Sejak tahun 2021 hingga 2024, BSSN telah melaksanakan pelatihan yang melibatkan kementerian dan lembaga lain, menghasilkan 814 lulusan terampil dalam bidang keamanan siber. Untuk sektor pemerintahan, 637 lulusan telah terlatih dalam pengelolaan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM di sektor infrastruktur informasi vital (IIV), BSSN juga telah melaksanakan pelatihan "born to defence" yang menghasilkan 1.002 lulusan pada tahun 2022 dan 2024. Selain itu, pelatihan teknis dan fungsional juga telah melahirkan 1.694 lulusan dalam periode yang sama.
BACA JUGA:Mensos Gus Ipul Tegaskan Aset Mobil Mewah yang Ada di Kemensos Tidak Digunakan Oleh Pejabat
BACA JUGA:BPOM dan Kementerian Pertahanan Jalin Kerja Sama dalam Pengawasan Obat dan Makanan
BSSN tidak hanya berfokus pada pelatihan bagi SDM eksternal, tetapi juga mengembangkan keterampilan pegawai internal. Sejak tahun 2019, pelatihan teknis dan fungsional di bidang keamanan siber telah menghasilkan 2.738 lulusan.
Hinsa menjelaskan bahwa kesuksesan ini didukung oleh inovasi dalam media pembelajaran, seperti platform simulasi keamanan siber online, sistem manajemen pembelajaran, dan simulator kota pintar. Selain itu, BSSN juga telah membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebagai langkah penting dalam memastikan kualitas SDM yang kompeten, profesional, dan siap bersaing di dunia siber.
"Langkah ini mencerminkan tanggung jawab kami sebagai lembaga yang membina bidang keamanan siber dan persandian, guna membangun SDM yang berkualitas," tutup Hinsa. (ant)