Prediksi Tren Perawatan 2025, Dari Skin Booster hingga Kolagen Stimulator

Ilustrasi - Perawatan kulit wajah-Pexels/Sora Shimazaki/aa.-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Pada tahun 2025, tren perawatan kecantikan diproyeksikan akan lebih berfokus pada metode yang alami, aman, dan berbasis teknologi modern. Menurut dr. Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), anggota Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, masyarakat kini semakin menyadari pentingnya menjaga keindahan alami tanpa mengubah wajah secara drastis. 

Pendekatan non-invasif menjadi pilihan utama karena menawarkan hasil yang bertahap namun nyata, tanpa risiko tinggi seperti prosedur bedah.

Rejuvenating treatment atau perawatan peremajaan kulit, seperti chemical peeling, microneedling, terapi laser, facial rejuvenation, dan injeksi DNA Salmon, menjadi pusat perhatian. Perawatan seperti botox dan filler tetap diminati untuk mengatasi kerutan, garis halus, hiperpigmentasi, kulit kusam, dan kendur. 

Cynthia menjelaskan bahwa pasien saat ini cenderung menginginkan hasil yang sesuai kebutuhan dan tetap terlihat alami, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Kaya Akan Manfaat, 7 Kombinasi Jus Buah dan Sayuran yang Harus Kamu Coba

BACA JUGA:Makanan Kaya Nutrisi untuk Jantung Sehat: Apa Saja Pilihannya?

Kasus-kasus praktik kecantikan ilegal pada tahun 2024, seperti sedot lemak yang berujung fatal dan penggunaan alat dermaroller ekstrem, telah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih layanan kecantikan yang aman. 

Akibatnya, perawatan seperti skin booster dan kolagen stimulator semakin populer karena kemampuannya merangsang produksi kolagen alami, sehingga kulit tampak lebih sehat, kenyal, dan awet muda.

Tren kecantikan pada 2025 juga diprediksi akan mengarah pada penggunaan riasan minimalis, seperti no make-up make-up look, yang memberikan kesan segar dan natural. Orang-orang semakin menyukai tampilan autentik dan lebih fokus pada kesehatan kulit daripada menutupi kekurangan. 

Selain itu, perawatan berbasis teknologi, seperti laser hair removal, mesin ultrasound (HIFU), dan alat slimming, terus mendapatkan perhatian karena efektivitasnya yang tinggi tanpa memerlukan waktu pemulihan panjang.

Meskipun begitu, Cynthia menilai perawatan minimal invasif seperti facelift, microneedling, dan transplantasi rambut masih relevan, meskipun tidak menjadi pilihan utama banyak orang. 

BACA JUGA:Deretan Manfaat Mengonsumsi Telur Rebus untuk Kesehatan, Mudah dan Sehat!

BACA JUGA:Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Ikuti 6 Langkah Ini

Ia juga menekankan pentingnya memeriksa kredibilitas klinik dan dokter sebelum menjalani perawatan. Klinik harus memiliki izin resmi dari dinas kesehatan, dan dokter yang praktik harus memiliki surat izin, yang dapat diverifikasi melalui media sosial klinik atau situs resmi Ikatan Dokter Indonesia di www.idionline.org.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan