Pengguna Mobil Listrik Diprediksi 8.000 Unit Selama Libur Nataru, PLN Sediakan 2.490 SPKLU
Ilustrasi pemanfaatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh pemilik mobil listrik di rest area. -Istimewa-
BELITONGEKSPRES.COM - PT PLN (Persero) memperkirakan adanya lonjakan pengguna mobil listrik yang mencapai 2,5 kali lipat selama periode liburan Natal dan Tahun Baru. Prediksi ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun lalu, di mana pengguna mobil listrik tercatat sebanyak 2.700 unit.
"Dari data yang kami miliki, pada libur Nataru tahun lalu ada sekitar 2.700 unit mobil listrik. Tahun ini, kami memperkirakan jumlahnya akan melebihi 7.700 atau 7.800 unit, bahkan mungkin mendekati 8.000 unit," ungkap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, pada 9 Desember.
Untuk mendukung lonjakan ini, PLN berencana menyediakan 2.490 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Menurut Darmawan, jumlah ini meningkat hingga delapan kali lipat dibandingkan periode Nataru sebelumnya. PLN juga telah menyiapkan infrastruktur dan layanan yang memadai untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik.
BACA JUGA:Menko Yusril Soroti Pentingnya Pembaruan UU Tipikor Berdasarkan UNCAC
BACA JUGA:Sidang Korupsi Timah: 16 Terdakwa Sudah Dituntut di Pengadilan
"Untuk pengguna yang melintas di jalur Trans Jawa dan Trans Sumatera, kami menyiapkan 500 SPKLU yang terletak di 297 lokasi. Ini merupakan peningkatan signifikan dari tahun lalu, dengan rata-rata satu SPKLU tersedia setiap 23 kilometer di jalur mudik," jelasnya.
Selain itu, PLN telah membentuk tim khusus yang disebut special force siaga Nataru, yang terdiri dari 81.591 personel yang siap siaga di 1.853 posko di seluruh Indonesia. Untuk layanan di SPKLU, PLN juga menambah sekitar 6.000 personel yang akan beroperasi 24 jam untuk memenuhi kebutuhan pengisian kendaraan listrik.
Darmawan mengungkapkan harapannya agar dengan penambahan SPKLU ini, antrean kendaraan di sepanjang jalur mudik dapat diminimalkan. "Tahun lalu, kami berhasil mengelola antrean di SPKLU dengan baik. Kami berharap tahun ini, situasi antrean dapat berjalan lebih lancar lagi," tutupnya. (jpc)