Erick Thohir Pastikan Harga Tiket Pesawat Akhir Tahun Sudah Turun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. -Azmi Samsul Maarif-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa harga tiket pesawat domestik untuk periode liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah mengalami penurunan sebesar 10 persen. Langkah ini merupakan bentuk nyata upaya pemerintah dalam meringankan beban masyarakat selama musim liburan.
"Kami cek tarif pesawat di maskapai seperti Garuda, Citilink, dan Pelita Air. Semuanya sudah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," kata Erick Thohir di Tangerang, Banten, Rabu.
Penurunan tarif ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, kolaborasi dengan Pertamina dan pengelola bandara juga berperan penting dalam menyukseskan kebijakan ini.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menurunkan harga tiket sesuai Instruksi Presiden. Ini wujud kerja sama yang kompak untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat," tambah Erick.
BACA JUGA:Wakil Menteri UMKM Mengonfirmasi Penghapusan Piutang Macet Resmi Dimulai
BACA JUGA:Ditanya Mengenai PPN 12 Persen, Sri Mulyani Menjawab: 'Pak Menko Airlangga yang Akan Menyampaikan'
Erick menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau tarif tiket pesawat secara berkala, terutama menjelang akhir bulan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebijakan penurunan harga tiket tetap berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kerja sama antar kementerian akan terus kami tingkatkan. Dengan pendekatan ini, pelayanan terbaik kepada masyarakat dapat terealisasi secara maksimal," ujarnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa kebijakan penurunan harga tiket penerbangan domestik berlaku mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Penyesuaian ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden.
Untuk mendukung peningkatan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun, Garuda Indonesia dan Citilink telah menyiapkan total 98 armada, dengan rincian 58 pesawat Garuda dan 40 pesawat Citilink.
"Kami optimis kebijakan ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berlibur atau mudik," kata Wamildan.
Penurunan tarif pesawat ini tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan solusi nyata terhadap kebutuhan transportasi di masa-masa puncak perjalanan. Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor terkait diharapkan dapat terus membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia. (ant)