KKP Akan Sediakan Produk Perikanan Berkualitas untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Seorang siswa menyantap makanan bergizi saat mengikuti uji coba Program Makan Bergizi yang ditinjau oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di SMK Negeri 7 Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024). -Makna Zaezar/foc.-ANTARA FOTO

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa KKP akan memenuhi kebutuhan sumber protein dalam program MBG melalui produk perikanan berkualitas, untuk mendukung peningkatan gizi masyarakat.

Menteri Trenggono menjelaskan bahwa KKP telah mengembangkan budi daya perikanan yang disesuaikan dengan komoditas unggulan di masing-masing daerah. 

Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, program MBG diharapkan selaras dengan pengembangan budi daya perikanan yang dilakukan KKP. “Makan bergizi adalah peluang besar untuk menyerap hasil budi daya perikanan karena pasarnya sudah ada,” tuturnya.

BACA JUGA:Ditjen Imigrasi Terapkan e-Paspor Secara Bertahap Mulai Desember 2024

BACA JUGA:Menkomdigi Meutya Hafid Libatkan Dai Perangi Judi Online di Era Digital

Dalam upaya memperkuat kerjasama ini, Menteri Trenggono juga telah melakukan pertemuan dengan Kepala BGN, Dadan Hindayana. KKP telah menyiapkan berbagai model budi daya yang dapat diterapkan di berbagai wilayah, salah satunya adalah model budidaya ikan nila salin di Karawang. 

Model budi daya ini dirancang untuk revitalisasi tambak-tambak yang tidak terpakai di sepanjang jalur Pantura, dengan target awal revitalisasi seluas 13 ribu hektare dari total 78 ribu hektare yang ada.

Menteri Trenggono menambahkan bahwa budi daya perikanan akan disesuaikan dengan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan program MBG. Ia sedang fokus pada kebijakan berbasis ekonomi biru yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan tanpa merusak lingkungan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan KKP dalam pelaksanaan program MBG, yang juga bertujuan untuk mencapai swasembada pangan nasional. 

BACA JUGA:Mendikdasmen: Keputusan Sistem Zonasi Akan Ditentukan Setelah Sidang Kabinet

BACA JUGA:Cak Imin: Anggaran Rp10 Ribu untuk Makan Bergizi Masih Tahap Awal, Peningkatan Anggaran Bertahap

Ia menjelaskan bahwa 85 persen anggaran program MBG akan dialokasikan untuk membeli bahan lokal sesuai potensi daerah. Misalnya, jika daerah tersebut kaya akan perikanan, maka anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli ikan, sedangkan sisanya untuk biaya memasak.

Program MBG dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di berbagai daerah, memanfaatkan sumber daya lokal seperti ikan dan telur, dan ditujukan untuk mendukung ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak-anak sekolah dari PAUD hingga SMA. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan