Menkes Budi Gunadi Sadikin Targetkan Puskesmas Sedia Insulin untuk Penanganan Diabetes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat peringatan Hari Diabetes Sedunia di RSUP Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Minggu (24/11/2024). -Asep Firmansyah/pri.-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan harapannya agar ke depannya, puskesmas di Indonesia dapat memberikan pelayanan yang lebih lengkap kepada penderita diabetes, termasuk pemberian insulin. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan deteksi dini dan penanganan penyakit diabetes secara lebih efektif.
Menkes Budi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian serta penelitian terkait kesiapan puskesmas untuk memberikan insulin kepada penderita diabetes. "Kami sedang mengkaji dan melakukan penelitian.
Penanganan dini pada diabetes jauh lebih efektif dan terjangkau," ujarnya dalam peringatan Hari Diabetes Sedunia di RSUP Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Minggu.
Menurut Menkes, pengobatan diabetes yang dimulai sejak dini tidak hanya lebih murah, tetapi juga lebih cepat sembuhnya dibandingkan jika sudah memasuki tahap lanjut, yang dapat memicu komplikasi serius seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD).
BACA JUGA:Menkes Prihatin Kasus Diabetes Tipe 1 pada Anak Meningkat, Tekankan Pentingnya Deteksi Dini
BACA JUGA:Kandungan DHA dalam Ikan Tidak Dimiliki Sumber Protein Lain
"KAD terjadi pada 70 persen pasien yang terlambat ditangani, dan jika sudah mencapai kondisi tersebut, risikonya untuk meninggal jauh lebih besar. Oleh karena itu, deteksi dini sangat krusial," tambahnya.
Menkes juga menekankan pentingnya puskesmas sebagai garda terdepan dalam penanganan diabetes. Ia mengajak rumah sakit-rumah sakit besar yang selama ini menjadi pengampu kasus diabetes, seperti RSCM, untuk tidak hanya fokus pada rumah sakit, tetapi juga berperan dalam mempersiapkan puskesmas. "RSCM sebagai pengampu diabetes, jangan hanya rumah sakit yang diampu, justru puskesmas harus siap melayani," ujar Menkes Budi.
Selain itu, Menkes Budi menyampaikan bahwa program deteksi dini diabetes secara nasional akan dimulai tahun depan, dengan puskesmas-puskesmas terpilih sebagai pilot project.
Jika program ini sukses, insulin akan didistribusikan untuk penanganan penderita diabetes di puskesmas. Namun, ia juga mengingatkan bahwa distribusi insulin memerlukan fasilitas penyimpanan khusus serta pelatihan bagi tenaga medis.
BACA JUGA:Jangan Minum Minyak Zaitun Langsung! Ini Cara Tepat untuk Mendapatkan Manfaatnya
BACA JUGA:7 Alasan Mengapa Konsumsi Mie Instan Setiap Hari Berbahaya untuk Kesehatan
"Saya minta para ahli di sini untuk menurunkan kompetensinya agar dokter umum di puskesmas dapat mendeteksi dan menangani diabetes dengan benar," kata Menkes.
Dengan langkah-langkah ini, Menkes Budi berharap penderita diabetes di Indonesia dapat memperoleh perawatan yang lebih tepat waktu, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi angka kematian akibat komplikasi diabetes yang terlambat ditangani. (ant)