PLN Siap Bergabung dengan BPI Danantara untuk Dukung Target Ekonomi 8 Persen Presiden Prabowo
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) menyatakan siap bergabung dengan BPI Danantara untuk mendukung target Presiden Prabowo Subianto menumbuhkan ekonomi Indonesia 8%. -Alfida Rizky Febrianna-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk bergabung dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sebagai langkah mendukung target Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam sebuah pertemuan dengan Kepala BPI Danantara Muliaman Hadad dan Wakil Kepala BPI Danantara Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang di Gedung Danantara, Jakarta, pada Rabu 20 November.
Darmawan menyatakan, pertemuan ini menjadi kesempatan untuk lebih mendalami visi dan misi besar Presiden Prabowo terkait konsolidasi sumber daya Indonesia, yang salah satunya diwujudkan dengan pembentukan BPI Danantara sebagai badan pengelola investasi dari berbagai BUMN.
PLN, dalam hal ini, siap berperan dalam menyukseskan program-program pemerintahan yang mendukung pembangunan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Ditjen Pajak Sebut PPN 12 Persen Tidak Hambat Daya Beli Meski Ada Kenaikan Tarif
“PLN mendukung misi Presiden Prabowo yang ingin mengkonsolidasikan sumber daya Indonesia melalui Danantara. Kami memahami lebih dalam tentang visi ini dan siap bekerja sama untuk memajukan sektor energi, khususnya dalam menyediakan energi bersih dan terjangkau, yang menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi,” kata Darmawan.
Darmawan menambahkan bahwa PLN juga berfokus pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. “Kami di PLN ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tercapai juga dapat mendukung kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Dengan bergabungnya PLN dalam BPI Danantara, Darmawan berharap dapat menciptakan sinergi yang efektif antara kerja-kerja PLN dan misi besar Danantara, guna mendukung keberhasilan program-program pemerintahan Prabowo Subianto selama lima tahun mendatang. (beritasatu)