Kemendag Menargetkan Ekspor Indonesia Tumbuh 7 Persen untuk Capai Ekonomi 8 Persen di 2029
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Fajarini Puntodewi saat membuka Gambir Trade Talk di Jakarta, Selasa (19/11/2024). -Maria Cicilia Galuh-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia dalam lima tahun ke depan bisa mencapai angka antara 7,1 persen hingga 9,6 persen.
Target ini sejalan dengan upaya pemerintah mendukung ambisi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapainya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang optimal, yakni sekitar 8 persen pada tahun 2029.
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Fajarini Puntodewi mengungkapkan bahwa pada 2025, Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor mencapai 7,1 persen.
Dengan pencapaian tersebut, diharapkan dapat mempercepat laju ekonomi nasional yang sudah ditetapkan pada angka 5 persen pada tahun 2024, hingga mencapai target 8 persen di akhir periode.
BACA JUGA:Redam Efek PPN 12 Persen, Celios Dorong Pemerintah Tingkatkan Upah Minimum dan Insentif Fiskal
BACA JUGA:Bappenas Soroti Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan di 5 Persen Selama 20 Tahun Terakhir
Meskipun target ini terbilang ambisius, Puntodewi menunjukkan keyakinannya bahwa hal tersebut dapat tercapai, mengingat ekspor Indonesia terus menunjukkan peningkatan.
Berdasarkan data terbaru dari Kemendag, nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari hingga September 2024 tercatat mencapai 192,85 miliar dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 juga tercatat surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang mencapai 2,78 miliar dolar AS. Dengan catatan ini, Indonesia telah mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 53 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Puntodewi juga menyatakan optimisme bahwa hingga akhir tahun 2024, target surplus neraca perdagangan dan peningkatan ekspor dapat tercapai. Untuk mewujudkan target tersebut, Kemendag akan memanfaatkan berbagai perjanjian perdagangan bebas dengan mitra internasional.
Selain itu, diversifikasi pasar akan menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan produk Indonesia secara global. (ant)