KPU Beltim Gelar Debat Publik Kedua Pilkada 2024, Angkat Tema Tata Kelola Birokrasi
Acara debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Beltim di Gedung Auditorium Zahari MZ, Minggu 17 November 2024 malam-Muchlis Ilham/BE-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menggelar debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Beltim tahun 2024.
Acara debat publik kedua berlangsung di Auditorium Zahari MZ pada Minggu 17 November malam dan dihadiri oleh para pendukung masing-masing pasangan calon, serta disiarkan untuk masyarakat luas.
Ketua KPU Kabupaten Beltim Marwansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya momen debat publik sebagai bagian dari tahapan Pilkada.
“Hanya tersisa 10 hari lagi menuju hari pemilihan. KPU Beltim akan terus berupaya melaksanakan setiap tahapan dengan maksimal demi terciptanya pemilu yang jujur dan adil,” ujarnya.
BACA JUGA:KPU Beltim Gandeng Media Tingkatkan Partisipasi Pilkada 2024
Debat kali ini mengangkat tema “Penguatan Tata Kelola Birokrasi yang Maju, Berintegritas, Transformatif, Aksestable, dan Berorientasi Pelayanan Publik Menuju Belitung Timur yang Tangguh”.
Tema tersebut mencerminkan fokus pada pembangunan pemerintahan yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Beltim.
Dalam debat, masing-masing pasangan calon memaparkan visi dan misi mereka dalam memperkuat tata kelola birokrasi di Belitung Timur.
Mereka juga memberikan solusi terhadap berbagai tantangan di bidang pelayanan publik, seperti transparansi anggaran, efisiensi pelayanan, dan penguatan kapasitas aparatur sipil negara.
BACA JUGA:Pemkab Beltim Fokus Kelola Perkebunan Kelapa Sawit, Apa Saja Langkahnya?
Kegiatan berlangsung dengan suasana yang dinamis namun tetap kondusif. Pendukung pasangan calon menyambut debat ini sebagai referensi untuk menentukan pilihan pada hari pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung 10 hari mendatang.
Debat publik menjadi salah satu upaya KPU Beltim untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas demokrasi di daerah, dengan harapan masyarakat dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk Belitung Timur ke depan.