Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong: Garuda Tidak Boleh Menyerah
Pesepak bola Timnas Indonesia Calvin Verdonk (kedua kanan) bersama rekan setimnya Rafael William Struick (kedua kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Jepang Ritsu Doan (kanan) dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Z--(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Lmo/nym)
Pasukan Garuda Pantang Menyerah
Sebelum menghadapi Indonesia, Jepang sudah mencetak total 36 gol dari 74 peluang tepat sasaran dalam sembilan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang telah mereka jalani.
Kini, setelah laga kesepuluh Jepang dan pertandingan kelima bagi Garuda di putaran ketiga, Shin Tae-yong dan para pemain Indonesia semakin memahami keperkasaan Jepang.
Namun, pengetahuan itu bukan hanya untuk menyadari bahwa lawan lebih kuat, melainkan sebagai sarana untuk mempelajari kekurangan dan kesalahan diri sendiri agar dapat lebih kuat dalam pertandingan berikutnya.
Shin Tae-yong pasti akan melakukan evaluasi untuk membangun kembali kekuatan tim, terutama dalam hal ketenangan, baik saat menghadapi serangan lawan maupun dalam menyelesaikan peluang gol.
Masih ada lima pertandingan lagi, termasuk tiga laga tandang yang kini harus dipandang sebagai "pertandingan wajib menang", yaitu melawan Arab Saudi pekan depan, serta Bahrain dan China tahun depan.
Jika Indonesia tetap konsisten bermain seperti 35 menit pertama melawan Jepang, peluang akan lebih berpihak kepada mereka. Terlebih lagi, dalam tiga laga tandang melawan Saudi, Bahrain, dan China, Indonesia tampil cukup baik dan berpotensi mencuri poin di Bahrain dan Saudi.
Dua laga tandang terakhir melawan Australia dan Jepang juga tetap terbuka untuk menghasilkan poin, khususnya Australia yang mungkin tidak akan sesulit pertandingan melawan Jepang.
Australia sendiri sempat kesulitan di kandang, kalah 0-1 dari Bahrain dan bermain imbang 0-0 melawan Saudi.
Intinya, peluang masih terbuka. Seperti yang dikatakan Shin Tae-yong setelah pertandingan melawan Jepang, kekalahan besar dari Jepang tidak boleh membuat Indonesia menyerah. Peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 atau menuntaskan target finis di empat besar Grup C tetap ada.
Menganggap kekalahan 0-4 dari Jepang sebagai akhir atau kiamat untuk timnas Indonesia adalah sebuah kesalahan besar.
BACA JUGA:Pemain Jepang Ungkap Kelemahan Timnas Indonesia, STY Percayakan pada Kevin Diks
Itu bukan hal yang memalukan. Seperti kata legenda bulu tangkis Liliyana Natsir, "Kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah."
Dan Shin Tae-yong menegaskan, sekarang bukan saatnya untuk menyerah. Kekalahan justru menjadi peluang terbaik untuk mengevaluasi diri dan merombak tim agar lebih baik dan lebih kuat. (Antara)