Pemerintah Susun Skema KUR untuk Percepat Realisasi Program Prioritas Prabowo
Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menyampaikan pemaparan tentang realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/11/2024).-Aprillio Akbar/tom.- ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah sedang menyusun strategi pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bagian dari upaya mendukung program-program prioritas yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan, mengungkapkan bahwa KUR akan diarahkan untuk menopang sejumlah sektor utama, termasuk ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan perumahan.
Dalam acara "KUR Meets The Press" di Jakarta, Ferry menjelaskan bahwa pemerintah berharap skema pembiayaan ini dapat memperkuat program-program prioritas tersebut.
Khusus untuk ketahanan pangan, tercatat bahwa sekitar 30 persen dari dana KUR yang sudah tersalurkan selama ini dimanfaatkan di sektor pertanian.
BACA JUGA:PLN Gandeng Mubadala Energy untuk Kembangkan Infrastruktur Gas Bumi di Aceh
Pengembangan produksi pangan dan infrastruktur akan difasilitasi melalui fitur-fitur KUR Mikro dan KUR Kecil, yang bisa diakses petani, peternak, nelayan, serta pelaku usaha di sektor pangan lainnya.
Untuk program MBG, KUR juga akan diperluas kepada pelaku usaha di bidang penyediaan akomodasi makanan dan minuman, seperti katering, serta para petani dan peternak yang menjadi pemasok bahan baku utama.
Sedangkan di sektor perumahan, pemerintah akan menggunakan KUR untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat, termasuk di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah juga mengalokasikan KUR dengan bunga tetap 6 persen bagi petani dengan lahan kurang dari 2 hektare, guna mendorong produksi pertanian secara efektif.
BACA JUGA:BCA Respon Positif Rencana OJK Gunakan Data Sosial Media untuk Penilaian Kredit
BACA JUGA:Menteri UMKM Pastikan KUR Diberikan Berdasarkan Kualitas, Bukan Hanya Kuantitas
Sementara itu, dalam upaya hilirisasi dan industrialisasi berbasis Sumber Daya Alam (SDA), KUR berbasis klaster akan diperuntukkan bagi perkebunan rakyat, peternakan rakyat, dan sektor perikanan rakyat, serta pariwisata.
Skema KUR ini diharapkan dapat memberikan dukungan optimal bagi keberlanjutan program nasional dan diversifikasi sumber energi yang ramah lingkungan. (ant)