Adu Rekor Kiper: Maarten Paes Dinilai Lebih Unggul, Zion Suzuki Kerap Buat Blunder
Maarten Paes siap kembali berjibaku bersama Timnas Indonesia saat hadapi Jepang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. -Instagram @maartenpaes-
BELITONGEKSPRES.COM - Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Jepang pada 15 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno akan menjadi sorotan utama, tidak hanya bagi kedua tim, tetapi juga bagi dua penjaga gawang mereka, Maarten Paes dari Indonesia dan Zion Suzuki dari Jepang.
Laga ini diperkirakan akan berlangsung ketat karena Jepang merupakan tim unggulan Asia dan lawan berat bagi Indonesia di babak kualifikasi ini.
Kiper andalan Indonesia, Maarten Paes, yang saat ini bermain untuk FC Dallas di MLS, diakui memiliki keunggulan dalam hal refleks, postur tubuh, dan kemampuan membaca permainan yang tajam. Kehadiran Paes di bawah mistar menjadi elemen penting dalam memperkuat lini belakang Timnas Indonesia, yang dilatih oleh Shin Tae-yong.
Di sisi lain, Timnas Jepang memiliki kelemahan di posisi kiper, yang diisi oleh Zion Suzuki. Meski bermain untuk Parma di Serie A, Suzuki kerap kali membuat kesalahan yang merugikan timnya di berbagai pertandingan.
BACA JUGA:Pemerintah Susun Skema KUR untuk Percepat Realisasi Program Prioritas Prabowo
BACA JUGA:Indonesia Unggul Fisik, Shin Tae-yong Minta Pemain Untuk Percaya Diri Hadapi Jepang
Meski Suzuki memiliki nilai pasar jauh lebih tinggi, mencapai Rp121,67 miliar dibandingkan dengan Paes yang bernilai Rp26,07 miliar, rekornya lebih diragukan.
Suzuki tercatat kebobolan 88 kali dalam 72 pertandingan di klub, sementara Paes yang sudah tampil 190 kali di level klub kebobolan 279 gol. Statistik ini memperlihatkan pengalaman lebih luas Paes dalam menghadapi situasi sulit di lapangan.
Pertandingan ini akan menjadi ujian nyata bagi Maarten Paes untuk menunjukkan ketangguhannya menghadapi barisan penyerang Jepang yang terkenal akan kecepatan dan kreativitas mereka.
Jepang datang dengan pemain depan berkualitas yang siap menembus pertahanan Indonesia, membuat tugas Paes untuk menjaga gawangnya semakin menantang.
Meski lini serang Indonesia tidak seproduktif Jepang, tim Garuda berpotensi memberikan ancaman lewat serangan balik cepat yang mungkin akan menguji Suzuki yang kerap tampil tidak konsisten.
BACA JUGA:KTM Perkuat Strategi MotoGP: Kontrak Dani Pedrosa sebagai Pembalap Penguji Diperpanjang
BACA JUGA:Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, UI Minta Maaf
Laga ini menjadi kesempatan besar bagi Paes untuk membuktikan bahwa jumlah kebobolan tidak selalu mencerminkan performa yang buruk. Sebagai kiper yang bermain di liga ternama seperti MLS, Paes sudah terbiasa menghadapi tekanan tinggi dan diandalkan dalam pertandingan-pertandingan penting.