Kendalikan Inflasi Daerah, DPRD Belitung Koordinasi Dengan Perum Bulog
Wakil Ketua I DPRD Belitung, Budi Prasetyo --
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, melakukan koordinasi dengan Perum Bulog guna mengendalikan kondisi inflasi di daerah.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Belitung, Budi Prasetyo usai bertemu dengan Kepala Perum Bulog Belitung, Gusdi Prasmana guna membahas pengendalian kondisi inflasi.
"Kami berkoordinasi dengan Perum Bulog khususnya yang ada di Belitung dalam upaya mengendalikan kondisi inflasi daerah," kata Budi Prasetyo kepada Belitong Ekspres, Selasa 23 Januari 2024.
Menurut Budi Prasetyo, sejumlah komoditas yang kerap menjadi penyumbang inflasi di Kabupaten Belitung seperti komoditas bawang merah, bawang putih, dan cabai.
"Jadi tadi sudah saya sampaikan ke pimpinan Bulog Belitung namun memang yang menjadi penugasan bagi Perum Bulog hanya ada di tiga komoditi seperti beras, jagung, dan tepung terigu," ujarnya.
BACA JUGA:Cegah Kecurangan Pemilu 2024, Bawaslu Belitung Perkuat Peran PTPS
BACA JUGA:Kampanye Pemilu 2024, DPC Gerindra Belitung akan Datangkan Dewa 19
Namun dalam perbincangan diperoleh informasi, Perum Bulog sekarang ini sudah mendapatkan semacam keleluasaan oleh direktur utama sehingga tidak terbatas hanya tiga komoditas tersebut.
"Sehingga nanti akan coba kami bicarakan ke Perum Bulog pusat karena DPRD Belitung rencananya akan berangkat ke Bulog pusat bertemu dengan Kepala Divisi Stabilitas dan Ketahanan Pangan di Perum Bulog pusat," katanya.
Budi Prasetyo menambahkan, selain itu, upaya ke depan dalam rangka menekan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan inflasi di daerah itu adalah dengan menggelar kegiatan operasi pasar.
Upaya kami nanti adalah operasi pasar karena di dalamnya nanti ada APBD yang bisa kami masukkan bersama jajaran pihak eksekutif sehingga di kondisi tertentu harga bahan kebutuhan pokok menjadi terjangkau bagi masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Realisasi Retribusi Parkir Tepi Jalan Belitung Rp 125 Juta
BACA JUGA:PK KNPI Membalong Kunjungi Kantor Camat, Minta Petunjuk dan Arahan
DPRD Belitung mengevaluasi program sembako murah yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi dengan dibanderol harga Rp200 ribu per paket pada tahun lalu dinilai masih terlalu mahal.