Kopi Unik Gunung Ciremai, Cita Rasa Nusantara Mendunia
Petani menunjukkan biji kopi yang sudah masuk tahap penjemuran di Kuningan, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. -Fathnur Rohman-ANTARA
Diskatan juga menggandeng BI Cirebon, guna memperkuat jenama kopi khas Gunung Ciremai melalui label IG.
Tahun ini, BI telah melakukan survei yang meliputi sembilan lokasi, dengan tiga titik di Majalengka dan enam di Kuningan.
Hasilnya menunjukkan potensi produksi kopi di kedua daerah itu sangat tinggi, berkat kondisi geografis yang mendukung pertumbuhan pohon kopi.
Terdapat juga lahan kurang produktif di Desa Bantaragung dan Desa Payung, Kabupaten Majalengka, yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman kopi.
Khusus di Majalengka, pemda setempat memfasilitasi petani untuk mendapatkan bantuan berupa benih kopi gratis. Distribusi bibit, baik jenis arabika maupun robusta, sudah dimulai sejak 2023.
Pemkab Majalengka memperkirakan produksi kopi mencapai 60-70 ton per tahun, terutama dari wilayah potensial, seperti Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma dan Argapura.
Komitmen BI
Kantor Perwakilan (KPw) BI Cirebon tengah gencar mendorong pelaku UMKM di wilayah Ciayumajakuning untuk naik kelas. Hingga Mei 2024, lebih dari 300 pelaku usaha dirangkul sebagai mitra.
Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono menegaskan produk UMKM Ciayumajakuning tidak hanya eksis di kancah nasional, melainkan bisa merambah ke pasar global.
Untuk mencapai tujuan itu, beragam program pelatihan dan pendampingan digulirkan oleh BI, mulai dari mengasah kemampuan teknis pemasaran secara digital hingga merancang penjenamaan yang memikat.
BACA JUGA:Memaknai Sekolah Berkualitas
BI pun sering memfasilitasi pelaku usaha agar produk mereka tampil di berbagai pameran bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kolaborasi dengan pemda pun diperkuat melalui program business matching, membuka peluang bagi UMKM untuk menjalin kerja sama dengan calon pembeli dan investor potensial.
BI Cirebon juga menyelenggarakan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival 2024. Acara ini menjadi panggung bagi 114 pelaku UMKM untuk unjuk gigi, menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka, termasuk para pelaku usaha di bidang kopi.
BI menilai masa depan UMKM sangat cerah. Berbagai program tadi dijalankan untuk mendukung pelaku usaha lokal bisa menjangkau pasar global.
Kolaborasi dan komitmen BI juga telah membuka jalan bagi kopi Gunung Ciremai untuk bersinar lebih terang di kancah internasional. (Antara)