BRIN dan Bank Sampah Banjarnegara Kembangkan Teknologi Pengolahan Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
Peninjauan proses produksi PETASOL di Bank Sampah Banjarnegara di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Badan Riset dan Inovasi Nasional--
BELITONGEKSPRES.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bersama dengan Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara dan Bank Sampah Banjarnegara (BSB), telah menjalin kolaborasi untuk menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah plastik. Mereka mengembangkan teknologi yang diberi nama PETASOL, yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis.
Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (SPBPDH) BRIN, Nugroho Adi Sasongko, menjelaskan bahwa produk PETASOL dihasilkan menggunakan teknologi Fast Pyrolysis (FASPOL). Teknologi ini terbukti efektif dalam mengonversi sampah plastik menjadi sumber energi terbarukan. "Kami telah berhasil mendaftarkan paten untuk mesin pirolisis dan katalis, serta hak cipta untuk dataset Life Cycle Inventory dalam produksi bahan bakar cair dari sampah plastik," tambah Nugroho.
Keberhasilan ini tidak hanya mencakup aspek teknologi, tetapi juga membawa dampak positif bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan di Kabupaten Banjarnegara. Yusuf Agung Prabowo, Kepala Baperlitbang, mengungkapkan bahwa masyarakat kini lebih terbiasa memilah sampah mereka. Pengolahan sampah plastik ini juga mendukung sektor pertanian setempat.
Yusuf mendorong Bank Sampah Banjarnegara untuk merencanakan langkah selanjutnya dalam mengembangkan teknologi ini menuju tahap industrialisasi. Saat ini, teknologi FASPOL telah memasuki tahap komersialisasi dan terdaftar dalam e-katalog LKPP, membuka peluang untuk replikasi di daerah lain dan pengembangan lebih lanjut.
BACA JUGA:Ekonom Yakin Kinerja Pertamina Meningkat di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo
BACA JUGA:Menteri Pertanian Optimis Swasembada Pangan Tercapai Dalam 4 Tahun
Dengan dukungan yang memadai, teknologi ini diharapkan tidak hanya dapat mengurangi volume sampah, tetapi juga menyediakan alternatif energi yang berkelanjutan. Inovasi ini menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Banjarnegara. (ant)