Dampak Penambangan Ilegal, Lahan Kritis di Babel Capai 167.065 Hektar

Foto bersama Pj Gubernur Babel Safrizal ZA usai mengikuti gerakan penanaman pohon buah-buahan di Desa Terak, Kabupaten Bangka Tengah-Ist-

BELITONGEKSPRES.COM - Penambangan ilegal bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyebabkan lahan kritis seluas 167.065 hektare. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mengakhiri aktivitas penambangan ilegal ini.

Demikian disampaikan oleh penjabat (PJ) Gubernur Babel Safrizal ZA ketika mengikuti gerakan penanaman pohon buah-buahan di Desa Terak, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Kamis pekan lalu.

"Kita harus menghentikan aktivitas para penambang timah ilegal di Bangka Belitung yang membuat lahan hijau menjadi kritis ini,” tegas Gubernur Babel Safrizal ZA, seperti dilansir dari Babel Pos.

Ia memberikan apresiasi kepada gerakan penanaman pohon di lahan bekas tambang ilegal yang digagas oleh Kodam II/Sriwijaya, karena dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memperbaiki dan menjaga sumber daya air dan produktivitas lahan.

“Untuk memulihkan lahan kritis ini tentu saja dibutuhkan berbagai upaya pemulihan yang melibatkan semua pihak, tidak cukup hanya dengan menanam pohon tetapi juga dengan menindak pelaku penambang timah ilegal ini,” kata Safrizal.

Safrizal menambahkan bahwa penindakan keras terhadap penambang ilegal ini sangat penting, agar mereka tidak berani lagi menambang timah secara ilegal di lahan-lahan yang produktif, hutan, dan lain sebagainya.

“Coba bayangkan, luas lahan kritis yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan ilegal ini telah mencapai 167.065 hektare dan ini harus segera ditangani agar lahan kritis ini tidak bertambah lagi,” ujar Pj Gubernur Babel.

Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen Agustinus Dedy Prasetyo menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon buah-buahan ini dilakukan secara serentak di wilayah Kodam II/Sriwijaya atas prakarsa Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil.

“Ini adalah langkah awal kita untuk melestarikan dan memulihkan kondisi lahan kritis dan jika pohon-pohon ini berbuah akan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” ucap Danrem 045/Garuda Jaya.

Selain penanaman pohon serentak, juga dilakukan pemberian bantuan berupa sembako dan bibit tanaman kepada masyarakat di sana, serta pelepasan tim ekspedisi penanaman pohon di Bukit Mangkol Kabupaten Bangka Tengah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan