Jokowi Ungkap Harapan untuk Perekonomian Indonesia di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian gedung Anak Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) di komplek Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Selasa (15/10/2024) (ANTARA FOTO/Khalis Surry)--
BELITOINGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo menyatakan harapannya bahwa perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan signifikan di bawah kepemimpinan presiden baru, Prabowo Subianto.
Dalam acara peresmian gedung Anak Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) di Kawasan Industri Aceh, Jokowi mengungkapkan keyakinannya akan masa depan ekonomi negara.
"Kita harapkan nanti dengan pelantikan Presiden baru, Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto, ekonomi kita jauh lebih baik, harapan kita itu," ucap Jokowi, menggambarkan optimisme terhadap masa depan di tengah tantangan yang ada.
Menyinggung kondisi ekonomi saat ini, Jokowi menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu mencapai 5,08 persen dan optimis angka tersebut akan terjaga di atas 5 persen tahun ini.
BACA JUGA:Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Mencapai 80,8 Persen
BACA JUGA:Segini Uang Pensiun yang Bakal Didapat Jokowi Usai Tak Jadi Presiden
"Alhamdulillah tahun kemarin, ekonomi kita masih tumbuh 5,08 persen. Tahun ini, Insya Allah, juga di atas 5 persen," lanjutnya.
Namun, Presiden mengingatkan bahwa Indonesia saat ini berada di tengah ketidakpastian global yang mengancam pertumbuhan. Ia mencatat, prediksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya berada di kisaran 2,6 hingga 2,7 persen, dengan banyak negara maju yang terjebak dalam jurang resesi.
Lebih lanjut, Jokowi menggarisbawahi bahwa ketidakpastian ini juga dipicu oleh faktor-faktor geopolitik, termasuk konflik yang terus berlanjut di Ukraina, Israel, dan Palestina, serta ketegangan antara Iran dan Israel. "Ketidakpastian ini sangat berpengaruh pada stabilitas ekonomi global," tegasnya.
Selain itu, Presiden juga menyoroti tantangan perubahan iklim yang sudah mulai terasa, seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana alam. Menurutnya, semua faktor ini berkontribusi pada persaingan ketat antarnegara dalam mengatasi tantangan yang ada.
BACA JUGA:Sebanyak 16 Menteri Jokowi Kembali Mengisi Kabinet Prabowo 2024-2029
BACA JUGA:Putri Kaesang Pangarep Lahir dengan Lancar, Proses Persalinan Melalui Operasi Caesar
Dengan tantangan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai kunci untuk menghadapi kompetisi global.
"Kita harus menciptakan SDM yang unggul, sehingga dapat bersaing dengan negara lain," ujarnya, memberikan penekanan pada visi jangka panjang bagi Indonesia. (ant)