AI dan Diskriminasi: Mengapa Algoritma Kecerdasan Buatan Bisa Berbahaya?
Aisya Mardiana Salsabilla, Mahasiswi Fakultas Hukum Undip-Istimewa-
Banyak algoritma AI beroperasi sebagai "kotak hitam," sehingga sulit untuk memahami bagaimana keputusan diambil, yang dapat mengurangi akuntabilitas. AI dapat digunakan untuk pelanggaran privasi atau serangan siber, seperti pencurian data atau manipulasi informasi.
Penerapan AI dalam berbagai industri dapat mengakibatkan pengurangan lapangan pekerjaan, menimbulkan masalah ekonomi dan sosial. AI dapat digunakan untuk tujuan yang merugikan, seperti dalam pengembangan senjata otonom atau penyebaran informasi yang salah.
Ketergantungan pada sistem AI dapat mengurangi kemampuan manusia untuk mengambil keputusan yang kritis. Memahami dan mengelola risiko ini penting untuk nmemastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI dilakukan dengan cara yang aman dan etis.
Selain itu, perlu ada transparansi dalam pengembangan algoritma untuk meningkatkan akuntabilitas. Pendidikan dan pelatihan untuk pekerja juga penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi perubahan yang diakibatkan oleh AI, sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lapangan pekerjaan.
BACA JUGA:Apakah AI Mengancam Demokrasi? Dampak Deepfake dalam Politik
Memahami dan mengelola risiko ini adalah kunci untuk memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI dilakukan dengan cara yang aman, etis, dan berkelanjutan. Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan regulasi yang menjamin bahwa AI digunakan untuk keuntungan semua, bukan hanya segelintir pihak.
*) Aisya Mardiana Salsabilla, Mahasiswi Fakultas Hukum Undip