Beredar Isu Sri Mulyani dan Basuki Diisukan Mengundurkan Diri

BELITONGEKSPRES.COM, Beredar kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju. Selain Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.

Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden, menegaskan bahwa seluruh menteri tetap bersatu dan solid dalam menjalankan tugas mereka untuk membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatannya.

"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari dikonfirmasi, Kamis 18 Januari.

Ari juga mengajukan permintaan agar isu mengenai pengunduran diri sejumlah menteri dari kabinet karena ketidaknyamanan di dalam pemerintahan, diajukan langsung kepada pihak-pihak yang menyampaikan isu tersebut.

BACA JUGA:Tahun 2030, Kuota Haji Berpeluang Naik Dua Kali Lipat

BACA JUGA:Kemenhub Ungkap Penyebab Tabrakan KA di Cicalengka

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," tandas Ari.

Isu tentang pengunduran diri Sri Mulyani dari Kabinet Indonesia Maju tersebar di media sosial. Terkait dengan isu tersebut, ekonom senior Faisal Basri pernah mengajak sejumlah kalangan untuk membujuk beberapa anggota kabinet Presiden Jokowi agar mengundurkan diri dari jabatan menteri.

Seruan Faisal Basri tersebut didorong oleh kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dinilai mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," beber Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Januari lalu.