Tahun 2030, Kuota Haji Berpeluang Naik Dua Kali Lipat

Ilustrasi ibadah Haji. (Dimas Pradipta/JawaPos.com)--

BELITONGEKSPRES.COM, Kebijakan Vision 2030 Arab Saudi semakin mendekat, dengan salah satu poin fokusnya adalah peningkatan jumlah jemaah haji secara signifikan. Dampak positif dari kebijakan ini adalah peningkatan kuota haji dari negara-negara pengirim, termasuk Indonesia, yang diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Peningkatan potensi kuota haji secara global menjadi perbincangan utama dalam pertemuan antara pimpinan Badan Pelaksanaan BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta pada tanggal 17 Januari kemarin. Ketua Badan Pelaksanaan BPKH, Fadlul Imansyah, menyampaikan bahwa dalam Vision 2030, Arab Saudi menetapkan target jumlah total 4,5 juta jemaah haji.

Jumlah tersebut jauh melebihi kuota haji 2023. Laporan dari otoritas Saudi menyebutkan, total jemaah haji tahun lalu mencapai 1,8 juta orang. Sebanyak 1,6 jutaan berasal dari luar Saudi. ’’(Vision 2030 Arab Saudi) ini akan berakibat pada peningkatan kuota di seluruh negara, termasuk Indonesia,’’ ungkap Fadlul.

Fadlul menjelaskan bahwa untuk haji tahun 2024, Indonesia akan mendapatkan kuota tetap sebanyak 221 ribu jemaah. Selain itu, akan ada tambahan kuota sebanyak 20 ribu jemaah, sehingga totalnya mencapai 241 ribu jemaah. Dengan demikian, kuota total untuk tahun 2024 menjadi yang paling besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Kemenhub Ungkap Penyebab Tabrakan KA di Cicalengka

BACA JUGA:Polri Pastikan Keamanan Distribusi Logistik Pemilu ke Wilayah 3T

’’Dengan asumsi ada kenaikan lebih dari dua kali lipat, otomatis kuota haji juga meningkat di Indonesia lebih dari 2 kali (lipat),’’ tambah Fadlul. Jadi, ketika Vision 2030 Arab Saudi terwujud, kuota haji Indonesia bisa mencapai 450 ribu jemaah atau bahkan capai setengah juta orang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan