Hendrya Sylpana

Mendag Zulhas Tekankan Pentingnya Bantuan bagi Kelas Menengah dan Petani di Tengah Deflasi

--

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya perhatian pemerintah mendatang terhadap kelas menengah dan petani untuk mengatasi dampak deflasi yang telah terjadi selama lima bulan terakhir.

"Pemerintahan yang baru diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah konkret. Dalam jangka pendek, kita perlu menyediakan kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu kelas menengah yang terpuruk," ungkap Zulkifli saat melakukan kunjungan di Tangerang, Banten, pada Rabu.

Mengenai bentuk bantuan yang akan diberikan kepada kelas menengah—apakah berupa bantuan sosial, KUR, atau stimulus lain—ia percaya hal ini akan menjadi keputusan penting bagi pemerintahan baru.

Zulkifli juga menggarisbawahi perlunya dukungan untuk para petani di tengah kondisi deflasi yang merugikan. Ia menjelaskan bahwa pedagang dan petani, terutama yang bergerak di sektor sayuran seperti cabai dan bawang, menghadapi tantangan berat akibat penurunan harga.

BACA JUGA:Sektor Hulu Migas Tetap Menjadi Pilar Utama Ketahanan Energi Nasional di Era Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Kemenkop UKM Fasilitasi Pelatihan dan Jaringan Bisnis pada 16 Ribu Usaha Mikro

"Saya telah melihat langsung situasi di pasar, dan kondisi deflasi yang berkepanjangan ini sangat berdampak bagi pedagang. Jika harga barang terlalu rendah, mereka berisiko bangkrut. Namun, di sisi lain, jika harga barang terlalu tinggi, inflasi bisa menjadi masalah. Menjaga keseimbangan harga sangat krusial untuk menghindari kebangkrutan," jelasnya.

Zulkifli juga mencatat bahwa daya beli masyarakat saat ini sedang menurun. "Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah perubahan musim yang berdampak pada produksi. Selain itu, kita harus mengakui bahwa daya beli masyarakat juga mengalami penurunan," tuturnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa deflasi pada September 2024 tercatat sebesar 0,12 persen, melanjutkan tren deflasi yang dimulai sejak Mei 2024. 

Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS, menjelaskan bahwa penurunan harga komoditas bergejolak berkontribusi signifikan terhadap fenomena ini, menjadikannya deflasi terdalam dalam lima tahun terakhir. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan