Persiapan SKD CPNS 2024: BKN Jamin Keamanan Seleksi dengan Metode CAT

Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dalam pembahasan Persiapan dan Penandatangan Pakta Integritas Pelaksanaan SKD CPNS 2024 di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Senin (07/10/2024). ANTARA/HO-BKN--

BELITONGEKSPRES.COM - Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa persiapan untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) 2024 telah dilakukan dengan serius. 

Berbagai aspek prasarana, sarana, dan infrastruktur disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2024. Regulasi ini bertujuan memastikan bahwa proses seleksi dapat berjalan aman dan terjamin.

"Integritas harus selalu diutamakan, karena seleksi CASN adalah tanggung jawab besar yang diawasi oleh seluruh lapisan masyarakat," ungkap Haryomo dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara seluruh tim pelaksana yang terlibat dalam rangkaian seleksi CASN tahun ini. Kerja sama yang baik diharapkan dapat menjaga integritas dan efisiensi proses seleksi.

BACA JUGA:Kemenkeu Bahas Status Aset Rumah Dinas DPR yang Akan Dikembalikan ke Negara

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Panajam Merancang Rencana Strategis untuk Pasokan Air Bersih

Tahapan SKD dijadwalkan berlangsung mulai 16 Oktober 2024, sesuai dengan Surat BKN Nomor 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024. 

Haryomo juga mencatat bahwa seleksi CASN tahun ini akan dilakukan secara bersamaan antara CPNS dan PPPK, di mana pendaftaran untuk PPPK juga akan berlangsung pada waktu yang sama dengan pelaksanaan SKD.

Dengan adanya tumpang tindih antara pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK dan Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) CPNS, dukungan kolaboratif dari tim BKN pusat, Kanreg BKN, UPT BKN, dan seluruh instansi menjadi kunci agar proses seleksi berjalan dengan lancar.

Sebagai informasi tambahan, BKN telah menyiapkan banyak titik lokasi atau 'tilok' untuk pelaksanaan SKD CPNS. Sebanyak 36 'tilok' akan disediakan di Kantor BKN se-Indonesia, dengan tambahan 75 'tilok' mandiri BKN, 135 'tilok' mandiri dari instansi, dan 93 'tilok' di luar negeri. Ini menunjukkan komitmen BKN untuk menyediakan akses yang memadai bagi para peserta seleksi. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan