Kemenperin Tengah Memproses Sertifikasi TKDN iPhone 16 untuk Dijual di pasar Indonesia

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menjalankan proses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk terbaru Apple, yaitu iPhone 16, agar dapat dijual di pasar Indonesia. 

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menjelaskan bahwa proses sertifikasi ini terkait dengan komitmen investasi Apple dalam mendirikan Apple Academy di Indonesia.

"Setelah sertifikasi TKDN selesai, Apple dapat menjual iPhone 16 di Indonesia. Namun, saat ini proses tersebut masih ditunda," ujar Febri dalam keterangannya di Jakarta pada hari Senin.

Ia menekankan bahwa durasi proses sertifikasi TKDN bergantung pada laporan investasi yang dilakukan oleh Apple. "Jika ada pihak yang menjual iPhone 16 sebelum sertifikasi diterbitkan, itu akan dianggap ilegal," tambahnya.

BACA JUGA:Kemendag Dorong UMKM Ikuti Perkembangan Teknologi Digital untuk Perkuat Daya Saing

BACA JUGA:Harga Avtur Bukan Faktor Utama Kenaikan Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Pengamat

Kemenperin juga mendorong Apple untuk meningkatkan investasi di Indonesia, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri yang lebih kompeten. "Kami ingin lebih banyak orang Indonesia mendapatkan kesempatan belajar di Apple Academy," lanjut Febri.

Sebelumnya, iPhone 16 yang dijadwalkan mulai dijual secara resmi pada 20 September 2024 belum dapat masuk ke Indonesia karena belum memenuhi ketentuan TKDN sebesar 40 persen. Kemenperin menggarisbawahi bahwa produk yang memiliki TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) di atas 40 persen wajib dibeli, terutama dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah serta perusahaan-perusahaan negara.

Saat ini, terdapat tiga Apple Academy yang telah beroperasi di Indonesia, yaitu di Tangerang, Sidoarjo, dan Batam. Selain itu, pada kunjungan CEO Apple, Tim Cook, ke Indonesia pada April 2024, ia mengumumkan rencana untuk membuka Apple Academy keempat di Bali. (ant)