Pj Gubernur Safrizal Gaungkan 'Semarak Babel' Tekan Inflasi
Penanaman komoditas yang diusung sebagai gerakan "Semarak Babel" ini dilakukan oleh Pj Gubernur Safrizal, didampingi oleh istri (antara)--
BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Safrizal ZA, gaungkan "Semarak Babel" untuk mendorong semangat menanam di kalangan masyarakat setempat. Tujuan utama gerakan ini adalah meningkatkan produksi pangan lokal guna meredakan inflasi di wilayah tersebut.
Pj Gubernur Babel menekankan bahwa gerakan ini tidak sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah upaya nyata untuk memenuhi kebutuhan produksi pertanian dan pangan serta menekan tingkat inflasi. Pernyataan ini disampaikannya di Pangkalpinang pada tanggal 16 Januari 2024.
Gerakan "Semarak Babel" dimulai dengan "Kick-off Penanaman Perdana Tanaman Komoditas Pertanian Cabai dan Tanaman Obat Keluarga," yang dilakukan di lahan kosong Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel sebagai contoh pelaksanaan.
"Saya melihat potensi yang dapat kita manfaatkan. Ada beberapa lahan yang masih kosong yang dapat dimanfaatkan untuk menanam komoditas pangan, sehingga harga pangan tetap stabil dan tingkat inflasi terjaga dengan baik. Kami akan memanfaatkan lahan di sini secara maksimal," katanya.
BACA JUGA:Pengedar Sabu di Bangka Barat, Dua Pria Berhasil Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Pembangunan Gedung BPS Bangka Selatan Molor
Safrizal mengungkapkan bahwa Bangka Belitung berhasil mengurangi angka inflasi secara signifikan, turun dari 3,87 persen pada November 2023 menjadi 2,65 persen pada Desember 2023. Ia menekankan bahwa pencapaian ini bukanlah hal yang mudah, terutama dalam mempertahankan stabilitas angka inflasi agar tidak kembali meningkat.
Menurut Safrizal, upaya untuk menurunkan angka inflasi akan terus diperkuat dengan memanfaatkan dan menanamkan komoditas pangan di pekarangan perkantoran dan rumah-rumah masyarakat yang kosong.
Langkah ini kata Pj Gubenur Babel akan terus dimaksimalkan sepanjang tahun 2024 guna memastikan ketersediaan pangan, seperti cabai, sayur-mayur, dan tanaman pangan lainnya, selalu mencukupi.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif ini hingga Desember 2024, dengan tujuan menjaga stabilitas harga komoditas. Ini merupakan upaya positif kami dalam mempertahankan kemandirian pangan, meningkatkan produksi yang stabil, menjaga harga yang terkendali, meningkatkan semangat petani, dan terus memberikan manfaat kepada masyarakat," ungkapnya.
Karena itu, ia mengajak semua forkopimda, kepala daerah, dan masyarakat untuk menggunakan lahan kosong yang mereka miliki agar dimanfaatkan secara produktif. Bahkan, "kebun" di Halaman Rumah Dinas Gubernur Babel dapat dijadikan tempat edu agriculture atau untuk mendidik anak-anak tentang tanaman.
BACA JUGA:400 Rumah Warga di Kota Pangkalpinang Terendam Banjir
BACA JUGA:Penyimpangan Dana Desa Balunijuk, Korupsi Akibat Kelalaian Pihak Inspektorat Bangka?
"Ikut serta dalam mengajak forkopimda masing-masing, saya harapkan harga tidak turun dan inflasi tidak tinggi di pusat. Ibu-ibu PKK yang memiliki program juga dapat mengajak anak-anak ke sini, memberikan edukasi kepada mereka tentang cinta pada tanaman sejak dini. Mari sebarkan semangat ini ke seluruh kabupaten/kota," ujarnya.