Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah, Bank Indonesia Jalin Kerjasama dengan Ulama

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Rifki Ismail dalam Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah yang digelar di Jakarta, Kamis, 26 September 2024. (Istimewa)--

BELITONGEKSPRES.COM - Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Rifki Ismal, mengungkapkan bahwa mereka akan menjalin kerjasama dengan ulama untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah. 

Meskipun Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tingkat literasi dalam bidang ini masih tergolong rendah. Survei yang dilakukan BI pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 28% masyarakat yang memiliki pemahaman tentang ekonomi syariah.

"Ulama memiliki pengaruh besar di masyarakat, dan mereka sering dijadikan rujukan. Dengan adanya penjelasan dari ulama mengenai ekonomi syariah, kami berharap literasi masyarakat dapat meningkat," ujar Rifki Ismal setelah acara Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah di Jakarta pada 26 September.

Rifki menekankan bahwa hasil survei mengenai literasi ekonomi dan keuangan syariah sangat memprihatinkan, mengingat potensi sektor ini sangat besar dalam mendukung perekonomian Indonesia. 

BACA JUGA:Menuju Energi Berkelanjutan: Target PLN EPI untuk 10 Juta Ton Biomassa pada 2025

BACA JUGA:Kemenkeu Tetapkan Target Cukai Minuman Berpemanis Tahun 2025 Sebesar Rp 3,8 Triliun

"Dengan angka literasi yang hanya 28%, artinya dari setiap 100 orang, hanya 28 orang yang memahami ekonomi dan keuangan syariah," jelasnya. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan