Bupati Beltim Sesalkan Kasus Kekerasan oleh Kepala Dinas, Minta Penyelesaian Secara Kekeluargaan

Bupati Beltim Burhanudin menyesalkan kasus kekerasan yang dilakukan oleh kepala dinas.-Muchlis Ilham/BE-

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin menyampaikan penyesalannya terhadap kasus tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah seorang kepala dinas.

Peristiwa tindak kekerasan yang terjadi pada Selasa pekan lalu 17 September 2024 dialami oleh seorang aparatur sipil negera (ASN) Anggota Satpol PP Kabupaten bernama Fahrudiansyah.

Fahrudiansyah ditampar dan dimaki oleh kepala dinas dengan kata tidak pantas. Bahkan angota Satpol PP Beltim tersebut juga dilempari botol minuman air mineral.

Tindak kekerasan terjadi saat Fahrudiansyah menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Beltim. Atas peristiwa tersebut, kepala dinas berinisial BP dilaporkan ke polisi.

BACA JUGA:KPU Beltim Akan Gelar Rapat Pleno Tertutup Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024

BACA JUGA:Kemenkominfo Berhasil Tutup 3,4 Juta Konten Judi Online Sebagai Upaya Pemberantasan yang Konsisten

Burhanudin menegaskan bahwa sebagai pejabat publik seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan lebih bijak dalam menghadapi permasalahan tanpa mengedepankan emosi.

"Sebagai kepala daerah, saya menyesalkan terjadinya insiden seperti itu. Seharusnya kita bisa mengedepankan kearifan, kebijakan, dan kesabaran, bukan dengan emosional," ujar Burhanudin, seusai menghadiri pembukaan Musda V MUI Beltim di Guest Hotel Manggar, Sabtu 21 September 2024.

Ia juga menyarankan agar kedua belah pihak yang terlibat dalam insiden ini bisa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan menahan diri.

Bupati Burhanudin juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dalam birokrasi, khususnya di bawah pemerintahan Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim).

BACA JUGA:Musda V MUI Beltim 2024 Bahas Penyegaran dan Isu Keagamaan

BACA JUGA:Bupati Beltim Berikan Arahan Penting di Musda V MUI 2024: Sinergi untuk Kemaslahatan Umat

"Kasus tindak kekerasan ini tentunya bisa jadi pembelajaran untuk kita semua, khususnya bagi pejabat birokrasi di lingkungan Pemkab Beltim. Mari kita kedepankan kebersamaan, jaga komunikasi, dan kendalikan emosi di tengah-tengah masyarakat kita," kata Burhanudin.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan internal terhadap pelaku, meskipun ia mendorong agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik oleh kedua pihak yang terlibat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan