Kisah Putri Calon Bupati Beltim, Grace Muten dari Keluarga Konghucu Menjadi Mualaf

Afa memperkenalkan putri Grace Muten sebagai mualaf deklarasi Pilkada Beltim, Minggu 15 September 2024- (Muchlis Ilham/BE)-

Puncaknya di tahun 2016, Grace memantapkan diri mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan kala itu, bulan Ramadan yang tersisa 10 hari, langsung ia jalani dengan berpuasa penuh meski harus menempuh perjalanan berjam-jam dari tempat tinggalnya Osaka menuju Kobe.

Penampilan Grace Muten bersama suami dan dua putri kecil pada saat deklarasi sempat membuat masyarakat kagum. Hadir dengan pakaian muslimah, ia menyempatkan diri menyapa masyarakat dengan ucapan Assalamualaikum. 

BACA JUGA:Beri Kepastian Hukum, Pelaku Usaha Sambut Positif Legalisasi Ekspor Produk Kratom

BACA JUGA:Kisah Inspiratif Pasangan Ganda Putri Ibu dan Anak dalam Tenis Meja PON 2024

Mungkin orang tidak pernah menyangka, anggota keluarga terdekat dari calon Bupati Kamarudin Muten adalah muslimah. Apalagi, sang suami Grace juga seorang mualaf dan berasal dari etnis yang sama. 

"Saya dan istri beragama Budha, anak pertama dan anak terakhir saya beragama Kristen dan anak saya Grace ini beragama Islam," ungkap Afa di depan masyarakat yang menghadiri deklarasi.

Bagi Kamarudin Muten, pilihan anak-anaknya baik pendidikan maupun agama adalah kebebasan. Terpenting adalah anak-anak serius belajar ketika menjalani pilihan hidup.

"Saya dan keluarga selama ini memang telah terbiasa untuk saling menghargai kegiatan dan pilihan masing-masing," kata Afa.

Afa berharap dukungan seluruh anggota keluarga dalam pemilihan kepala daerah juga sejalan dengan dukungan masyarakat Kabupaten Beltim.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan