Sepanjang 2023, BPBD Belitung Evakuasi 97 Ular Masuk Rumah Warga
Tim Damkar BPBD Belitung saat mengevakuasi serangan ular yang masuk rumah warga (antara)--
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung berhasil melakukan evakuasi terhadap 97 serangan ular yang masuk ke rumah warga sepanjang tahun 2023.
"Selama tahun 2023, kami berhasil mengevakuasi 97 serangan ular ke rumah warga," ungkap Agus Supriadi selaku Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, di Tanjungpandan, Jumat 12 Januari 2024.
Agus menjelaskan bahwa berdasarkan laporan masyarakat, ular-ular tersebut masuk ke dalam rumah, termasuk dapur, plafon rumah, dan kandang ternak warga. "Beberapa di antaranya bahkan masuk ke dalam sofa dan kasur milik warga," sebutnya.
Jenis ular yang paling banyak dievakuasi adalah ular sanca atau piton. Ular-ular tersebut sering kali terlibat dalam serangan terhadap ternak warga di dalam kandang, seperti ayam. Akibatnya, warga melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD untuk melakukan penangkapan atau evakuasi.
Agus menambahkan bahwa serangan ular ke rumah warga seringkali terjadi akibat cuaca lembab selama musim hujan, terutama di area seperti dapur dan kandang ternak milik warga.
BACA JUGA:Pengunjung Perpustakaan Umum Belitung Capai 6.961 Sepanjang Tahun 2023
BACA JUGA:Aliran Uang Korupsi ke Mantan Bupati? 100 Juta untuk Bayar Hutang Pilbup Belitung
"Kami juga mencatat bahwa faktor kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, seperti keberadaan sampah, dapat menarik perhatian ular untuk mendekat," ungkap Kepala BPDB Belitung.
Karena itu, Agus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mencoba mengevakuasi serangan ular sendiri karena hal tersebut dapat membahayakan keselamatan.
"Harap menghubungi tim Damkar BPBD Belitung atau rescue BPBD Belitung, dan kami akan segera melakukan evakuasi serta melepaskan ular ke tempat yang lebih aman," pintanya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa pihak BPBD Belitung tidak hanya mengevakuasi serangan ular di rumah warga, melainkan juga menangani berbagai kejadian lainnya.
Antara lain, 46 kasus penanganan tawon, delapan kasus serangan madu, delapan kasus gigitan anjing, 14 kasus kucing, lima kasus biawak, tiga kasus pohon tumbang, satu kasus penyelamatan air, serta 11 kasus pelepasan cincin, dan enam kasus evakuasi lainnya.
"Totalnya, sepanjang tahun 2023, kami berhasil menangani sebanyak 188 kejadian selain kebakaran," tutupnya.