Amankan Pilkada 2024, Polri Gandeng Masyarakat dan Bentuk Satgas Nusantara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko memberi sambutan di Jakarta, Selasa (10/9/2024). ANTARA/Ho-Humas Polri--
BELITONGEKSPRES.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah merumuskan sejumlah langkah strategis guna mengantisipasi berbagai potensi ancaman yang mungkin timbul, baik di dunia nyata maupun maya, menjelang Pilkada serentak 2024.
Polri berfokus pada pemetaan potensi kerawanan sebagai landasan pelaksanaan Operasi Mantap Praja dan pembentukan Satgas Nusantara Cooling System untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, mengungkapkan bahwa strategi Polri meliputi peningkatan pengamanan sejak tahap awal Pilkada.
Konflik antarpendukung, penyebaran hoaks, dan potensi gangguan keamanan lainnya yang sering terjadi pada Pilkada sebelumnya menjadi perhatian utama. Polri meningkatkan patroli di lapangan dan pengawasan digital, sambil berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah potensi kerusuhan.
BACA JUGA:Menpan RB Tegaskan Pentingnya Langkah Proaktif BKN untuk Sukses CASN 2024
BACA JUGA:DPR Minta Evaluasi Trigana Air Setelah Insiden Kecelakaan Berulang di Papua
Lebih lanjut, Trunoyudo menekankan pentingnya pendekatan aktif dengan masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, dan organisasi kemasyarakatan, guna menciptakan dukungan publik dalam menjaga perdamaian selama Pilkada.
Selain itu, Polri terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.
Sebagai bagian dari persiapan Pilkada 2024, Polri juga berfokus pada peningkatan kualitas personel dengan memberikan pelatihan intensif serta simulasi situasi darurat.
Trunoyudo menegaskan bahwa kesiapan personel dalam menghadapi berbagai skenario, mulai dari pengamanan pemungutan suara hingga penanganan konflik sosial, adalah prioritas utama.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Tembus 3,67 Juta Pelamar, Masih Ada Formasi yang Kosong
BACA JUGA:Kemen ATR/BPN Siap Dukung Program 3 Juta Rumah, Fokus pada Kepastian Status Tanah
Polri juga memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat operasional keamanan, seperti pemantauan digital dan analisis data yang memungkinkan respons cepat dan tepat terhadap situasi lapangan.
Trunoyudo menggarisbawahi bahwa tugas pengamanan Pilkada bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.