Hendrya Sylpana

Pansus Haji DPR Ungkap Dugaan Konspirasi dalam Pembayaran dan Pemberangkatan Haji

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI Marwan Jafar. (Istimewa) --

BELITONGEKSPRES.COM - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI, Marwan Jafar, mengungkapkan adanya dugaan konspirasi terkait kuota jamaah haji 2024, baik dalam hal pembayaran maupun pemberangkatan.

"Dugaan konspirasi ini melibatkan proses pemberangkatan dan pembayaran haji," ujar Marwan Jafar saat ditemui wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin.

Pansus Angket Haji DPR RI saat ini tengah melaksanakan Rapat Dengan Pendapat Umum (RDPU) bersama tim verifikator untuk membahas kuota haji, baik yang reguler, khusus, maupun tambahan, guna memperoleh keterangan lebih mendalam.

Meskipun rapat awalnya dijadwalkan terbuka untuk umum, Ketua Pansus Haji, Nusron Wahid, yang juga anggota DPR dari Fraksi Golkar, memutuskan untuk mengalihkan rapat menjadi tertutup. 

BACA JUGA:Buruan! Lowongan Kerja Perum Bulog 2024 untuk Lulusan SMA Hingga S1

BACA JUGA:Daftar Instansi Paling Diminati di Seleksi CPNS 2024, Cek di Sini!

"Rapat ini boleh direkam, namun harus tertutup dan tidak dipublikasikan khusus untuk saat ini," jelas Nusron Wahid.

Ia menambahkan bahwa rapat hari ini berfokus pada pengumpulan keterangan saksi dan tidak memerlukan keterbukaan publik pada tahap ini.

Sebelumnya, Marwan Jafar menginformasikan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) berencana memberangkatkan sekitar 3.000 calon haji khusus pada musim haji 2024, menggunakan sisa kuota yang tersedia. 

Pansus Angket Haji akan menyelidiki lebih lanjut mengenai bagaimana Kemenag mengelola pemberangkatan 3.503 calon haji khusus dengan masa tunggu yang diklaim nol tahun. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan