Apa Benar Ponsel Bisa Sebabkan Kanker Otak? Ini Kata Para Peneliti
Apa Benar Ponsel Bisa Sebabkan Kanker Otak? Ini Kata Para Peneliti --freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Pertanyaan terkait hubungan antara penggunaan ponsel dan risiko kanker otak sudah lama menjadi topik hangat.
Namun, menurut kajian terbaru yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada bukti yang mendukung kekhawatiran tersebut. Jadi, apakah kita bisa sedikit bernapas lega?
Para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada kaitan antara penggunaan ponsel dan peningkatan risiko kanker otak, seperti dilansir dari South China Morning Post, Minggu 8 September 2024.
Bahkan, temuan ini berlaku untuk mereka yang sering melakukan panggilan telepon dalam durasi lama atau telah memakai ponsel selama lebih dari sepuluh tahun.
BACA JUGA:7 Pengobatan Alternatif yang Dapat Dicoba untuk Pasien Stroke: Apa Saja Pilihannya?
BACA JUGA:Studi Mengungkap Makan Ikan Saat Hamil Kurangi Risiko Autisme pada Anak Hingga 20 Persen
Studi ini melibatkan analisis terhadap 63 penelitian yang dilakukan dari tahun 1994 hingga 2024. Hasilnya juga dinilai oleh 11 peneliti dari 10 negara, termasuk otoritas proteksi radiasi dari pemerintah Australia.
Penelitian tersebut mengkaji efek frekuensi radio dari perangkat seperti ponsel, televisi, monitor bayi, hingga radar, ungkap Mark Elwood, seorang profesor epidemiologi kanker di Universitas Auckland, Selandia Baru.
"Tidak ada bukti dari pertanyaan utama yang menunjukkan adanya peningkatan risiko," katanya.
Kajian ini meneliti kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak, serta kanker pada kelenjar hipofisis, kelenjar ludah, dan leukemia.
BACA JUGA:Simak! Ini Daftar Penyakit dan Layanan Medis yang Tidak Dijamin BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Di Balik Kenikmatan dan Manfaatnya, Ini 7 Bahaya Mengonsumsi Kopi Berlebihan
Selain itu, mereka juga melihat risiko yang berkaitan dengan penggunaan ponsel, stasiun pemancar, hingga paparan di tempat kerja. Jenis kanker lainnya akan dilaporkan secara terpisah di kemudian hari.
Penelitian ini sejalan dengan kajian sebelumnya, di mana WHO dan badan kesehatan internasional lainnya menyatakan bahwa belum ada bukti kuat mengenai efek berbahaya dari radiasi ponsel. Meski begitu, mereka tetap mendorong agar penelitian lebih lanjut dilakukan.