Penyebab Jatuhnya Kelas Menengah Karena Judol dan Air Galon
Ekonom senior yang juga mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro-- (Antara)
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kejatuhan kelas menengah di Indonesia ke level ekonomi bawah ditengarai karena banyak faktor. Namun menurut ekonom senior Bambang Brodjonegoro, utamanya karena judi online (judol) dan air galon.
Hal ini menurut mantan Menteri Keuangan karena kurang disadari masyarakat dan hanya melihat dari sisi banyaknya PHK dan pengangguran.
"Judol itu dampaknya memang luar biasa dan yang terlibat banyak di kelas menengah. Aspiring middle class (kelompok menuju kelas menengah mungkin yang hampir miskin," ujar Bambang sebagaimana dikutip, Sabtu 31 Agustus 2024.
Judi online atau Judul dianggap sangat mempengaruhi kondisi perekonomian seseorang karena bersifat kecanduan. Besar kecilnya memang bergantung pada kondisi keuangan tetapi judi online membuat orang akan terus menerus bertaruh karena merasa ada harapan untuk jackpot.
BACA JUGA:Dampak Pandemi Covid-19, Banyak Masyarakat Kelas Menengah Turun Kasta
BACA JUGA:Fenomena Penurunan Daya Beli Masyarat Kelas Menengah Jadi Sorotan, Ini Pemicunya
Begitu pula dengan konsumsi air galon yang saat ini hampir menjadi keharusan di setiap rumah tangga perkotaan. Apalagi air layak konsumsi sangat sulit diperoleh di perkotaan karena terkontaminasi.
Kenyataannya, air galon dapat mempengaruhi daya beli masyarakat kelas menengah karena bersifat habis pakai yang instan.
Menurut laporan, pada tahun 2019 sekitar 1,3 juta orang Indonesia terjebak dalam kebiasaan judi online. Jumlah ini meningkat tajam di tahun 2020 dengan angka mencapai 2,5 juta orang.
Padahal semua orang paham bahwa judi online dengan segala jenis modelnya dapat menyebabkan kerugian finansial seperti hutang bertumpuk, menggerus penghasilan, hilangnya tabungan, kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Belum Cukup untuk Status Negara Maju
BACA JUGA:Mulai Oktober 2024, Maskapai Indonesia AirAsia Buka Penerbangan Langsung ke Hong Kong
Dampaknya tentu saja stress, depresi dan gangguan mental lainnya. Tentu saja dapat berpengaruh pada produktivitas dan kualitas hidup seseorang.
Tak sedikit pula yang menghancurkan keharmonisan rumah tangga karena munculnya pertengkaran karena alasan sepele. Bukan hanya menghabiskan penghasilan, kecanduan judi online dapat membuat orang hilang akal dan kesadaran untuk memenuhi hasratnya bermain judi online.