Ketua Perdoski Sebut Pola Hidup Bersih Kunci Cegah Penularan Mpox

Ilustrasi - Petugas kesehatan menyosialisasikan penyakit cacar monyet (Mpox) kepada masyarakat di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin--

BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E., Subsp. Ven., FINSDV, FAADV, menegaskan bahwa menjaga pola hidup bersih adalah langkah kunci untuk mencegah penularan virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox).

Menurut Hanny, “Menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan gizi, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi adalah hal-hal yang sangat penting. 

Selain itu, jangan menggunakan barang-barang pribadi seperti handuk atau alat mandi bersama, terutama di tempat umum.”

Hanny menambahkan bahwa masyarakat harus tetap waspada terhadap risiko penyebaran penyakit zoonosis—penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia. 

BACA JUGA:Manfaat Cuka Apel untuk Mengobati 8 Penyakit Secara Alami

BACA JUGA:Update Mpox 2024: Status dan Pencegahan

Virus monkeypox, yang pertama kali teridentifikasi di Afrika, kini telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Asia Tenggara dan Indonesia.

“Perhatikan penggunaan barang-barang pribadi di tempat umum. Hindari berbagi alat mandi, handuk, atau sisir karena ini dapat meningkatkan risiko penularan infeksi,” jelasnya.

Hanny juga mengungkapkan bahwa infeksi monkeypox sering dilaporkan di kelompok-kelompok dengan risiko tinggi, seperti individu yang melakukan kontak seksual dengan pasangan lebih dari satu. Oleh karena itu, edukasi mengenai risiko dan pencegahan penting dilakukan, terutama untuk kelompok ini.

Vaksin monkeypox, menurut Hanny, hanya diberikan kepada kelompok berisiko tinggi, termasuk lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) dan individu dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). 

BACA JUGA:Cara Alami Turunkan Kolesterol dengan 5 Rebusan Daun, Dijamin Ampuh!

BACA JUGA:5 Tips Sehat Mengonsumsi Seafood Agar Kolesterol Tidak Kambuh

Vaksin juga diberikan kepada mereka yang telah kontak dengan penderita monkeypox dalam dua minggu terakhir, serta petugas laboratorium dan tenaga medis yang menangani kasus monkeypox.

“Kami fokus pada kelompok yang memang memerlukan perlindungan khusus. Vaksin ini tidak diberikan untuk umum, tetapi untuk populasi yang berisiko tinggi,” tambah Hanny.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan