Hendrya Sylpana

Perkuat Kapabilitas SAR, Basarnas Selenggarakan FKP3 Tingkat Pusat

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Kusworo membuka rapat Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) tingkat pusat di Orchadz Hotel Industri, Kemayoran, Jakarta, Senin 26 Agustus 2024.-Disway.id/Fandi Pe--

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam upaya memperkuat kapabilitas pencarian dan pertolongan di seluruh Indonesia, Basarnas menyelenggarakan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Tingkat Pusat yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai instansi. 

Acara ini berlangsung di Orchadz Hotel Industri, Kemayoran, Jakarta, pada hari Senin, 26 Agustus 2024, dan diikuti oleh 150 perwakilan dari sektor pemerintah, swasta, dan berbagai potensi SAR.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsdya TNI Kusworo, membuka forum ini dengan menekankan tema “Dengan Semangat Quick Action, Kita Tingkatkan Kolaborasi Basarnas dan Potensi SAR Dalam Pelaksanaan Operasi SAR Berbasis Teknologi.” Kusworo menjelaskan bahwa tema ini menyoroti pentingnya tindakan cepat dalam setiap operasi SAR serta perlunya meningkatkan kerjasama antara Basarnas dan berbagai potensi SAR yang memiliki keahlian khusus.

“Tema quick action menekankan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam menghadapi situasi darurat, serta pentingnya kolaborasi efektif untuk memaksimalkan hasil operasi SAR,” ujar Kusworo. 

BACA JUGA:Komisi Yudisial Jatuhkan Sanksi Pemberhentian pada Hakim yang Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur

BACA JUGA:Bea Cukai Selidiki Status Penerbangan Kaesang dan Erina Setelah Video Viral

Dia juga menggarisbawahi perlunya sinergi antara Basarnas dan Unit Respons Cepat untuk meningkatkan efektivitas operasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan teknologi.

Forum ini juga menyoroti peran teknologi modern yang semakin berkembang dalam mendukung operasi SAR. Teknologi seperti perangkat lunak canggih, drone, peralatan underwater, sistem komunikasi mutakhir, dan alat deteksi menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas dan kecepatan pencarian serta penyelamatan.

Kabasarnas menambahkan, “Kolaborasi yang erat antara Basarnas dan Potensi SAR selama ini telah terbukti efektif dalam berbagai situasi darurat, mulai dari kecelakaan pesawat, kapal, hingga bencana alam.”

Di luar pembukaan forum, Kabasarnas bersama Ketua SAR Dog Indonesia (SDI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), dan Kabasarnas menerima aplikasi Uplot SAR dari Universitas Budi Luhur. 

BACA JUGA:Azizah Salsha Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Video Syur yang Viral

BACA JUGA:Aturan Baru Masa Kerja PPPK: Pemerintah Tetapkan Batas Usia Pensiun, Berikut Rinciannya!

Penyerahan call sign dari Ketua Umum Orari juga dilakukan, serta penghargaan diberikan kepada 13 perwakilan Potensi SAR yang berpartisipasi dalam Tactical Exercise II Indonesia SAR (Inasar).

Forum ini dilanjutkan dengan dua sesi diskusi panel. Panel pertama menghadirkan Dr. Ir. Dody Ruswandi dari BNPB, Komjen Pol. (Purn) Drs. Budi Waseso dari Gerakan Pramuka, dan Laksda TNI Eko Ribut Suyitno dari Basarnas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan