Kalbe Farma Luncurkan Ezelin, Insulin Halal Pertama dengan TKDN Tertinggi di Indonesia
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Mulia Lie saat memberikan keterangan pers pada gelaran Pharmacist Xperience di Jakarta, Sabtu. (ANTARA/ Putri Hanifa)--
BELITONGEKSPRES.COM - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) telah memantapkan posisinya sebagai pelopor dalam produksi insulin di Indonesia melalui produk mereka, Ezelin. Insulin ini bukan hanya memiliki sertifikasi halal, tetapi juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia, hampir mencapai 50%.
"Ezelin, produk insulin glargine ini, menjadi yang pertama di Indonesia dengan kandungan komponen lokal hampir 50 persen dan juga bersertifikat halal. Ini penting karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, jadi produk ini aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Mulia Lie, Direktur PT Kalbe Farma Tbk, dalam konferensi pers di acara Pharmacist Xperience di Jakarta, Sabtu.
Mulia menambahkan bahwa Ezelin tidak hanya menjawab kebutuhan pasien diabetes, tetapi juga mendukung kebijakan BPJS untuk menyediakan pengobatan yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal, Kalbe dapat menekan biaya produksi sambil tetap menjaga standar yang setara dengan produk impor.
Kalbe juga telah menerima dukungan dari pemerintah terkait proses sertifikasi halal dan uji klinis lokal untuk Ezelin. Insulin ini telah melewati serangkaian uji klinis dengan partisipasi para farmakolog lokal, menjadikannya sepenuhnya diproduksi dan diuji di Indonesia.
BACA JUGA:Panduan Makan Setelah Olahraga: Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Berat?
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sarankan Kantor DPD Partai Golkar DKI Dijadikan Markas Pemenangan Pilkada
"Indonesia memiliki banyak talenta berkualitas. Yang kita butuhkan sekarang adalah keberanian untuk memproduksi sendiri, bukan terus bergantung pada impor," kata Mulia. Dia juga mengapresiasi dukungan pemerintah yang telah memberikan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung produksi dalam negeri.
Kalbe berharap langkah ini akan membantu memenuhi kebutuhan insulin nasional sekaligus memperkuat industri farmasi lokal. Selain itu, Kalbe juga menyelenggarakan acara Pharmacist Xperience bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI). Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran apoteker dalam mendidik masyarakat tentang diabetes.
Langkah ini sejalan dengan laporan International Diabetes Federation (IDF) yang menempatkan Indonesia di posisi kelima dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. Diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia akan meningkat hingga mencapai 28,6 juta pada tahun 2045, dengan jumlah penderita global mencapai 783 juta. (ant)